Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

±0,5 Ha Taman Wisata Danau Bunga Tujuh Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Avatar photo
308
×

±0,5 Ha Taman Wisata Danau Bunga Tujuh Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – Lahan kering seluas ±0,5 Ha di Taman Wisata Danau Bunga Tujuh Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur, Rabu (24/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB terbakar. Asap tebal terlihat dari Bandara Pinang Kampai, berjarak 1,5 Km dari lokasi kebakaran.

Api membakar ranting kering dan semak ilalang, tepat di sepanjang bibir danau menghasilkan asap putih pekat tampak membumbung tinggi ke langit biru. Warna asap terlihat kontras dengan latar belakang warna langit.

Jangan Lewatkan :  Gelar City Gas Tour 2025 di Dumai dan Pekanbaru, PGN Wujudkan Harapan Masyarakat atas Peningkatan Layanan Gas Bumi

Gerak cepat tuan rumah penguasa wilayah setempat, yakni Ketua RT 15 Hamdani dan Babinsa Bukit Batrem Sertu Nono Supriadi reflek bertungkus-lumus memadamkan api secara manual. Air danau hitam kecoklatan tinggal dicedok menggunakan ember dan gayung bersama warga sekitar, yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi.

Jangan Lewatkan :  Personil Polsek Sungai Beduk Polresta Barelang Laksanakan Strong Point Pagi antisipasi kemacetan pada pagi hari

“Lebih kurang 0,5 Ha lahan terbakar. Saat ini api sudah mulai berkurang. Penyebab kebakaran belum diketahui Bang,” ucap Babinsa Nono kepada Jurnalis, disela-sela pemadaman.

Diterangkan Nono, mayoritas lahan Danau Bunga Tujuh berstruktur mineral pasir, jadi kebakaran ranting-ranting dan daun-daunan mati di area tersebut tidak terlalu berdampak ke area sekitar.

Jangan Lewatkan :  Pemahaman Strategi Militer oleh Danmentar Akmil kepada Taruna

“Doakan Bang sebelum Maghrib api harus padam,” tutup Nono menyudahi. Selanjutnya ia pun berjibaku kembali dengan ember ditangan menciduk air danau dan menyiram sumber api.

Pantauan Jurnalis di lapangan, upaya pemadaman lahan turut dibantu petugas BPBD Dumai. Hingga rilis naik berita, intensitas kobaran api sudah mulai berkurang dan mengecil.

(ES)