Landak, [Gaperta.id] – 11 Desember 2024 Kapolres Landak, melalui Wakapolres Kompol Syaiful Bahri, S.IP., M.Sos., memimpin pelaksanaan Rapat Lanjutan mengenai validasi dan verifikasi data lahan terkait Program Ketahanan Pangan Kabupaten Landak. Rapat berlangsung di Aula Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) Polres Landak dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Dalam rapat ini, turut hadir Plt. Kabid Ketahanan Pangan DPPKP Landak Arifianti, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DPPKP Sri Kusumawati, Pengawas Mutu Hasil Pertanian DPPKP Yunia Friscillia, S.Si., Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Landak Soni Yovita, Kabid PUP Dinas Perkebunan Aswanto, serta perwakilan dari seluruh perusahaan yg bergerak dibidang Perkebunan di Kabupaten Landak. Selain itu, seluruh Kapolsek di jajaran Polres Landak turut mengikuti kegiatan ini secara virtual melalui telekonferensi.
Wakapolres Kompol Syaiful Bahri dalam penjelasannya mengungkapkan empat program utama yang menjadi fokus Program Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, yakni:
1. *Program 1: Pekarangan Pangan Bergizi*, yang bertujuan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman bergizi.
2. *Program 2: Pemanfaatan Lahan Produktif*, dengan optimalisasi lahan yang belum terpakai.
3. *Program 3: Pengawasan Distribusi*, untuk memastikan bahan pangan dapat diakses oleh masyarakat secara merata.
4. *Program 4: Rekrutmen Personel Polri dengan Kompetensi Khusus*, melibatkan bidang pertanian, perikanan, peternakan, gizi, dan kesehatan masyarakat.
Ia juga menjelaskan rencana pelaksanaan *Lomba Pekarangan Bergizi*, yang terdiri dari dua tahap:
– *Tahap 1* dengan jangka waktu enam bulan, yang akan melibatkan seluruh desa di Kabupaten Landak untuk berpartisipasi.
– *Tahap 2* dengan jangka waktu 12 bulan, yang bertujuan mengembangkan hasil dari tahap pertama.
Rapat ini merupakan langkah strategis untuk memastikan data lahan yang valid dan program ketahanan pangan berjalan efektif. Kolaborasi antara pihak kepolisian, dinas terkait, perusahaan kelapa sawit, dan masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan program ini demi meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Landak.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.
(Lepinus Lumbantoruan)
