Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

69 Warga Binaan Rutan Dumai Terima Remisi Natal 2024

Avatar photo
242
×

69 Warga Binaan Rutan Dumai Terima Remisi Natal 2024

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – Sebanyak 69 warga binaan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB (Rutan) Dumai menerima remisi khusus Natal tahun 2024. Penyerahan remisi tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Rutan Dumai, Yudhi Khairudin, dalam acara yang digelar di lapangan serbaguna Rutan Dumai, Rabu (25/12/2024).

Dalam sambutannya, Yudhi menyampaikan bahwa remisi ini merupakan hak bagi warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan berkelakuan baik selama menjalani masa pidana. Karutan juga menekankan pentingnya momentum Natal ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan serta sebagai refleksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Jangan Lewatkan :  Awak Menerima Informasi Dari Masyarakat Ada Kegiatan PETI Di Perairan Sungai Suhaid Kalbar, APH Tindak Tegas!!

“Remisi ini adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada warga binaan yang telah menunjukkan perubahan positif dan berpartisipasi aktif dalam program pembinaan. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri dan menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Yudhi.

Jangan Lewatkan :  Hari ke-8 TMMD ke-124 Kodim 0320/Dumai, Rampungkan Pemasangan Box Culvert

Dari 69 warga binaan yang menerima remisi, sebagian mendapatkan pengurangan masa tahanan antara 15 hari hingga 1 bulan 15 hari. Remisi khusus ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi warga binaan, terutama dalam merayakan Natal sesama warga binaan Rutan Dumai.

Acara penyerahan remisi juga dihadiri oleh pejabat struktural dan staf Rutan Dumai. Kegiatan dilanjutkan dengan mengikuti zoom pemberian Remisi Khusus Natal Bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Aula Rutan.

Jangan Lewatkan :  Yonkav 12/BC Rayakan HUT KAVAD di Perbatasan RI-Malaysia

Dengan pemberian remisi ini, diharapkan warga binaan dapat terus termotivasi untuk mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh, sehingga saat bebas nanti, mereka mampu kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan produktif.

(ES)