Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Demo Lubuk Gaung, Agus: Dialog Cara Terbaik

Avatar photo
112
×

Demo Lubuk Gaung, Agus: Dialog Cara Terbaik

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – Aksi demonstrasi yang terjadi di PT Ivo Mas Tunggal pada Selasa, 24 Desember 2024, menuai sorotan dari berbagai pihak. Salah satu tokoh pemuda RT 18, Agus, menyesalkan tindakan yang diduga dimotori Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), termasuk LPMK dan beberapa RT di wilayah Lubuk Gaung. Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp, (28/12).

“Saya sangat menyayangkan aksi ini. Seharusnya musyawarah yang dikedepankan, bukan aksi yang malah memicu kerugian. Masyarakat berharap LPMK lebih bijak menganalisis situasi sebelum bertindak,” ujar Agus.

Jangan Lewatkan :  Hitungan Jam Setelah (APH) Melaksanakan Razia Gabungan Di Ilegal Drilling Senami Jebak Kabupaten Batanghari

Ia menambahkan bahwa aksi ini justru berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama bagi para buruh.

“Buruh sangat terdampak, dan aksi ini tidak mencerminkan jalan keluar yang baik. Dialog adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah,” katanya.

Jangan Lewatkan :  Maulid Nabi Muhammad SAW 2023, IKKLJ Kota Dumai Wirid Basamo

Dikonfirmasi dengan cara yang sama, Ketua Serikat Pekerja Kota Dumai (SPKD), Syuradi, juga menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak demonstrasi ini. Menurutnya, aksi tersebut tidak tepat sasaran dan merugikan banyak pihak.

Ia juga menyerukan agar pemerintah kelurahan dan kecamatan segera memberikan klarifikasi terkait keterlibatan LPMK serta beberapa RT, termasuk RT 09, RT 11, dan RT 12, dalam aksi tersebut.

Jangan Lewatkan :  Raker Kementerian ATR/BPN dengan Komisi II DPR RI, Sepakati Pagu Anggaran 2025 Setelah Efisiensi Menjadi Rp4,4 Triliun

“Kami ingin ada penjelasan resmi. Keterlibatan pihak-pihak ini perlu diklarifikasi agar tidak muncul asumsi yang semakin memperkeruh suasana,” tambahnya.

Syuradi juga turut mengajak seluruh pihak untuk bersikap lebih arif dalam mencari solusi.

“Kita harus membangun komunikasi yang sehat antara masyarakat, lembaga kelurahan, dan perusahaan. Dengan begitu, permasalahan dapat diselesaikan tanpa harus mengorbankan pihak lain,” ujarnya.

(ES)