BeritaHukumTNI/POLRI

Tragedi Penggerebekan Judi di Kumpai Besar: Seorang Warga Meninggal Dunia, Diduga Melibatkan Oknum Polisi

Avatar photo
116
×

Tragedi Penggerebekan Judi di Kumpai Besar: Seorang Warga Meninggal Dunia, Diduga Melibatkan Oknum Polisi

Sebarkan artikel ini

Sungai Ambangah, [Gaperta.id] – Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Sungai Ambangah, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu, 5 Februari 2025, yang melibatkan penggerebekan judi kolok-kolok. Dalam peristiwa tersebut, seorang warga setempat, Aheng (58), ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah mencoba melarikan diri dari kejaran oknum yang diduga polisi.

Kronologi kejadian bermula saat sebuah operasi penggerebekan judi berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Sekelompok orang yang diduga anggota polisi, dengan menggunakan mobil Avanza hitam dan dua kendaraan bermotor, melakukan pengejaran terhadap sejumlah warga yang sedang berjudi. Dalam upaya melarikan diri, Aheng bersama beberapa temannya melompat ke Sungai Kapuas, namun nasib malang menimpanya, dan ia ditemukan tewas di tempat.

Jangan Lewatkan :  Gagah Berani Menyelami Dunia Migas, Kisah Semangat Kartini dari Pertiwi PT KPI Unit Dumai

Seorang korban selamat yang turut dikejar, berinisial A, menceritakan pengalaman mengerikan saat ia ditangkap dan diinterogasi. “Saya ditangkap di Sungai Kapuas waktu melarikan diri dan dipukuli, diseret di jalan, sampai akhirnya diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil. Mereka menodongkan pistol dan memaksa saya untuk menyiapkan uang Rp60 juta agar tidak dibawa ke kantor polisi,” ungkap A dengan tegas. A pun terpaksa mencari pinjaman uang melalui keluarganya dan mengumpulkan tabungannya untuk memenuhi tuntutan tersebut, yang akhirnya dimasukkan ke dalam kantong plastik oleh salah satu oknum yang diduga polisi.

Jangan Lewatkan :  Setelah 11 Hari Hilang, Akhirnya Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Setelah kejadian, A memberikan keterangan kepada anggota yang turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari Polda dan Polres Kubu Raya, menjelaskan kronologi kejadian yang terekam dalam CCTV di Pekong Kumpai. Kini, pihak kepolisian tengah memproses hasil penyelidikan dan rekaman tersebut untuk mengungkap lebih jauh dugaan penyalahgunaan kewenangan.

Warga setempat pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengungkapkan kekecewaannya terhadap praktik-praktik seperti ini, di mana penggerebekan judi sering berakhir dengan permintaan uang tebusan. “Semoga kasus ini cepat terungkap siapa yang bertanggung jawab, karena ini bukan kali pertama. Modusnya sama, ujung-ujungnya damai dengan uang tebusan,” harapnya.

Jangan Lewatkan :  Tatap Muka Polsek Ngabang Dalam Rangka Harkamtibmas

Tak hanya warga, namun juga ada seruan keras agar pihak berwenang menindak tegas oknum yang terlibat, bahkan mencopot jabatan mereka jika terbukti bersalah. “Jika memang ada anggota yang terlibat, copot saja supaya tidak merusak citra kepolisian sebagai pelindung masyarakat,” tutupnya.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik, dan diharapkan dapat segera diungkap dengan adil dan transparan untuk memastikan keadilan bagi korban dan masyarakat yang menginginkan kepolisian yang bersih dan profesional.