BeritaRegional

Kebutuhan Energi Hijau Makin Menggeliat, Penjualan REC Sektor Bisnis dan Industri Riau dan Kepulauan Riau Mencapai 17.149 MWh Tahun 2024

Avatar photo
122
×

Kebutuhan Energi Hijau Makin Menggeliat, Penjualan REC Sektor Bisnis dan Industri Riau dan Kepulauan Riau Mencapai 17.149 MWh Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, [Gaperta.id] – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau berhasil membukukan penjualan Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 17.149 Megawatt hour (MWh) hingga akhir tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan tingginya minat sektor industri dan bisnis di wilayah Riau dan Kepulauan Riau terhadap penggunaan energi hijau.

REC adalah salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi.

Jangan Lewatkan :  Kapolda Kepri Lakukan Pengecekan Pelaksanaan Bakti Kesehatan Operasi Bibir Sumbing dan Sunatan Massal di RS Bhayangkara

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy mengatakan, REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau. Pasalnya, seiring perkembangan zaman, permintaan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri.

Jangan Lewatkan :  Edminuddin: Silahturahmi dan Bimtek di Rumah Pribadinya Gunung Kerinci

“Sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional, PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ujar Tonny.

Jangan Lewatkan :  Wamen ATR/Waka BPN Dampingi Presiden Resmikan Jembatan Pulau Balang, Balikpapan-IKN Kini 1,5 Jam

Tonny melanjutkan, sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC terus mencatatkan pertumbuhan signifikan mencapai 40.661 MWh hingga tahun 2024. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan pelanggan khususnya sektor bisnis dan industri terhadap REC.

“Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam dan luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya dengan REC PLN. Sehingga, kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus tumbuh,” tutup Tonny.