BeritaPeristiwaRegional

Warga Kubu Raya Sulit Beraktivitas Diakibatkan Banjir, Warga Desak Pemkab Kubu Raya Mengembalikan Fungsi Normal.

Avatar photo
79
×

Warga Kubu Raya Sulit Beraktivitas Diakibatkan Banjir, Warga Desak Pemkab Kubu Raya Mengembalikan Fungsi Normal.

Sebarkan artikel ini

Kubu Raya, [Gaperta.id] – Dari hasil pemantauan di lapangan, hingga Minggu (10/03/2025), ketinggian udara di Kilometer 39, Desa Pancaroba, mencapai 50 cm akibat luapan Sungai Landak yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Sementara itu, di Kilometer 40, Dusun Teluk Lais, Desa Teluk Bakung, ketinggian udara mencapai 80 cm. Banjir juga mengakibatkan kerusakan pada beberapa ruas jalan, terutama di kawasan Kayu Ara, Desa Pancaroba, serta Teluk Lais, Desa Teluk Bakung.

Jangan Lewatkan :  Pemkab Humbahas Diduga Telah Kibuli Puluhan Insan Pers Tentang Kerja Sama Publikasi

Mulai Selasa (12/03/2025), pemerintah akan mulai menyiarkan nasi bungkus bagi masyarakat yang terdampak di Kecamatan Sungai Ambawang.

Sementara ini, dari hasil pantauan desa Pancaroba dan desa Teluk Bakung menjadi wilayah terparah, situasi banjir di wilayah Desa Pancaroba dan Desa Teluk Bakung, kecamatan Ambawang, kabupaten kubu Raya, propinsi Kalimantan Barat, mulai banjir dari tanggal 6,7,8 ,9 sampai dengan hari ini Tgl 10 Maret 2025.

Jangan Lewatkan :  Kodim 0417/Kerinci Siapkan Penyemaian Padi untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Ketinggian air hampir merata setinggi lutut orang dewasa dan beberapa titing hingga pinggang dan dada orang dewasa.

Warga Desa Pancaroba mengatakan, untuk wilayah Desa Pancaroba banjir sudah terjadi beberapa hari dan mengaku kesulitan untuk melakukan aktifitas.

“Kalau memang pemerintah itu perduli dengan masyarakat. Kami tidak perlu bantuan apa-apa pak, hanya kami minta bantuan untuk melakukan normalisasi sungai karena sungai di daerah kami yang sudah tidak mendukung,” ungkapnya.

Jangan Lewatkan :  Wujud Komitmen Energi Pulau Terdepan, PLN Pasok Listrik 24 Jam bagi Warga Pulau Nguan di Kepri

Kendati demikian, kondisi di lokasi warga cukup kesulitan dan membutuhkan sejumlah bantuan terutama sembako.

“Jalan berlobang saja belum diperbaiki. Jadi kaya gini kami susah, jangan-jangan seminggu lagi kami sudah tak makan. Sekali lagi kalau benar-benar peduli, tolong normalisasi sungai itu dijalankan,” pungkasnya!!