Kalimantan Barat, [Gaperta.id] – Dalam suasana penuh kehangatan Idul Fitri 1446 H, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengadakan acara Halal Bihalal di Kalimantan Barat, 13 April 2025.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, para Bupati/Walikota, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota. Momen ini dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah pusat dan daerah, sekaligus memperkuat kolaborasi dalam pengembangan sektor UMKM.
Halal Bihalal ini menjadi platform strategis dalam membangun hubungan yang lebih erat antara Menteri UMKM dan para pemangku kepentingan daerah. Diharapkan, sinergi yang terbangun dapat memastikan pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan UMKM berjalan lebih efektif, terintegrasi, dan tepat sasaran.
Secara khusus, kegiatan ini menekankan pentingnya kemitraan yang solid antara pusat dan daerah untuk mendukung pertumbuhan UMKM, terutama di Kabupaten Ketapang. Ini sejalan dengan visi pembangunan berkeadilan yang mengedepankan kemandirian ekonomi daerah.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh nasional asal Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman, menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan UMKM secara menyeluruh—dari kemudahan perizinan, pelatihan manajerial, hingga pembiayaan dan akses pasar.
“Kita mulai dari Kalbar untuk menjadi pionir pelayanan perizinan terpadu bagi UMKM. Selanjutnya, pelaku usaha akan dibekali pelatihan agar bisa profesional, lalu difasilitasi akses pembiayaan dan pasar yang lebih luas,” ujar Maman.
Ia menyebutkan bahwa alokasi dana pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Kalbar tahun ini meningkat menjadi Rp700 miliar, dengan target realisasi Rp3 triliun. Pemerintah juga menekankan implementasi PP No. 7 Tahun 2021 untuk memastikan belanja barang dan jasa pemerintah dimanfaatkan bagi produk UMKM.
Selain itu, Maman juga menyampaikan pesan politik yang sejuk kepada seluruh pihak untuk menjaga persatuan usai Pemilu. “Politik itu pertandingan, tapi kita semua tetap satu tim setelahnya—tim yang bekerja demi rakyat,” tegasnya.
Melalui Halal Bihalal ini, diharapkan sinergi antara pusat dan daerah semakin erat, dan sektor UMKM di Kalbar khususnya di Ketapang semakin kuat, maju, dan mandiri.