Paluta, [Gaperta.id] – Menjadi sebuah ironi ketika tugas jurnalis sepertinya menjadi momok yang menakutkan bagi para Kepala Sekolah. Ketika di datangi jurnalis selalu tidak bisa dijumpai Sebagai seorang Pejabat Publik, tidak seharusnya mereka menghindar atau bersembunyi layaknya seorang anak kecil yang main petak umpet dengan awak media, mengingat jurnalis dalam melaksanakan tugasnya dilindungi Undang-Undang, selain itu jurnalis juga merupakan Kontrol Sosial yang berperan dalam membentuk sebuah Pemerintahan Yang Baik ( Good Government ).
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 101880 Aek Godang, Kecamatan Hulu sihapas Kabupaten Padang lawas Utara, diduga alergi dan selalu menghindar terhadap wartawan saat ingin menemuinya dalam menjalankan tugasnya demi menyajikan berita yang berimbang sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ), pada hari senin tanggal 21 April 2025.
Pasalnya sudah 3 tiga kali,” terakhir awak media mendatangi ke sekolah kepala sekolah untuk bisa bertemu namun tidak bisa dijumpai,saat awak media ingin mengkomfirmasi adanya oknum guru yang berjualan disekolah serta pengutipan pembayaran Rp 20.000/hari bagi yang mempunyai kantin disekolah ,serta penerima manfaat bantuan bagi siswa dan penggunaan anggaran dana bos.
Ketika awak media menanyakan keberadaan kepala sekolah kepada para guru tidak mau berkomentar ,ada yang mengatakan keluar dan ada juga mengatakan kepala sekolah diruang kerjanya,saat kita lihat ruangan kepala sekolah ruangan pintu nya tertutup tapi tidak digembok.
Lanjut, dinas pendidikan kabupaten Padang lawas Utara melalui Kabid SD ERMIDA HARTATY SIREGAR, S.Pd, M.Si ,diruang kerjanya menyampaikan akan menindaklanjuti atas informasi nya dan akan memanggil kepala sekolah,ungkap nya kepada Awak media.
Hingga berita ini di turunkan kemeja redaksi,kepala sekolah belum memberikan tanggapan dan telah dihubungi melalui pesan WhatsApp masih centang satu.
