Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaNasional

Buka Rapat TPAKD 2025, Wabup Murison : Dorong Akses Keuangan Inklusif untuk Kesejahteraan Masyarakat

Avatar photo
867
×

Buka Rapat TPAKD 2025, Wabup Murison : Dorong Akses Keuangan Inklusif untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Kerinci, [Gaperta.id] – Pemerintah Kabupaten Kerinci secara resmi membuka kegiatan Rapat Pleno dan Product Matching Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kerinci Tahun 2025, sebagai upaya memperkuat sinergi dan literasi keuangan di tengah masyarakat. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Bapak Warsono beserta rombongan, serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, Bapak Yan Iswara Rosya bersama rombongan.

Jangan Lewatkan :  Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri, Kapolsek Gelar Silaturahmi Ke Koramil 415-10/Jambi Selatan

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kerinci, Murison, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir. Ia menegaskan pentingnya industri jasa keuangan sebagai pilar utama penggerak ekonomi nasional dan lokal. “OJK telah memainkan peran penting sebagai fasilitator yang menghubungkan pelaku UMKM dengan lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan, yang sejalan dengan misi pembangunan ekonomi inklusif di Kabupaten Kerinci, khususnya berbasis pertanian,” ujarnya.

Jangan Lewatkan :  KONDISI: Banjir Akibat Luapan Sungai Menyuke

Lebih lanjut orang nomor Dua di Kabupaten Kerinci ini menekankan pentingnya literasi keuangan di tengah masyarakat untuk menghindari jebakan lembaga keuangan ilegal yang sering kali merugikan, khususnya bagi pelaku usaha kecil. Program-program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan platform Peer-to-Peer (P2P) lending yang terdaftar di OJK dinilai menjadi solusi efektif untuk memperluas akses keuangan formal.

Jangan Lewatkan :  Breaking News: Pemilik, Pembeli, dan Pengangkut CPO Ilegal Terancam Penjara Hingga Dan Didenda Rp.10 Miliar

“Semakin banyak masyarakat yang terhubung dengan lembaga keuangan formal, maka perputaran uang akan semakin cepat, dan itu artinya perekonomian masyarakat akan tumbuh lebih pesat,” tegasnya.