Magelang, [Gaperta.id] – 3 Juli 2025), Kadeppimjuang Akmil Kolonel Inf Parluhutan Marpaung, S.I.P., M.Han. mewakili Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Arnold A.P. Ritiauw memimpin kegiatan sharing pengalaman kepemimpinan lapangan oleh Komandan Pleton II/B Yonif 502/UY Brigif 18/Trisula Kostrad, Letda Inf Kinan Fabiayyi Imadditya, kepada para Taruna Akademi Militer Tingkat III dan IV Tahun Pendidikan 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Moch. Lily Rochli, Kompleks Kesatrian Akademi Militer Magelang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Pejabat Distribusi Akademi Militer, pelatih, pengasuh, serta 827 Taruna yang terdiri atas 439 Taruna Tingkat IV dan 388 Taruna Tingkat III. Sharing pengalaman ini mengangkat tema “Kepemimpinan di Daerah Operasi Papua”, bertujuan memberikan wawasan dan gambaran nyata tentang dinamika tugas seorang perwira muda di medan operasi sesungguhnya, serta menjadi bekal berharga menjelang penugasan mereka sebagai Perwira Remaja TNI AD.
Dalam amanatnya, Kadeppimjuang Akmil Kolonel Inf Parluhutan Marpaung menyampaikan amanat tertulis Gubernur Akmil mengucapkan terima kasih kepada Letda Inf Kinan atas kesediaannya kembali ke Lembah Tidar untuk berbagi pengalaman bertugas kepada adik-adik Taruna. Beliau berharap para Taruna dapat menyimak dengan baik, mencatat hal-hal penting, dan memanfaatkan kesempatan bertanya secara aktif agar memperoleh pengetahuan praktis tentang kepemimpinan di lapangan.
Sebagai informasi, para Taruna Tingkat III dan IV TP 2024/2025 ini akan menyelesaikan pendidikan pada 10 Juli 2025 dan melaksanakan Prasetya Perwira pada 23 Juli 2025 di Istana Negara, Jakarta. Diharapkan, pembekalan pengalaman dari Letda Inf Kinan ini mampu menumbuhkan motivasi dan kesiapan mental para Taruna menjelang pengabdian mereka sebagai perwira pertama TNI AD.
Letda Inf Kinan Fabiayyi Imadditya merupakan lulusan Akmil tahun 2023 dan kini menjabat sebagai Danton II/B Yonif 502/UY Brigif 18/Trisula Kostrad. Dalam tugasnya di Papua, ia memimpin langsung prajurit dalam berbagai operasi pengamanan daerah rawan. Dengan latar belakang pendidikan militer dan spesialisasi di bidang intelijen tempur, pengalaman beliau dinilai sangat relevan untuk dibagikan kepada para Taruna Akmil menjelang penempatan tugas pertama mereka di satuan.