LABURA, [Gaperta.id] – Dalam rangka mempererat hubungan antar Media dan jajaran pemerintahan desa, Pemerintah Desa Aek Korsik, Awak Media Gaperta.id menyambangi kantor Desa Aek Korsik, Kecematan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara, dalam rangka silahturahmi, Senin, (24/08/2025).
Suasana hangat dan penuh keakraban tampak menyelimuti seluruh perbincangan yang dikemas secara sederhana namun penuh makna.
Kepala Desa Aek Korsik Asmaul Matondang diwakilkan oleh sekretaris bapak Fauzi menyampaikan, Silaturahmi seperti ini bukan sekadar temu kangen, tapi menjadi ruang untuk mempererat sinergi kita. Desa tidak bisa dibangun sendiri, butuh kolaborasi antar wartawan dan peran aktif masyarakat,” ujarnya.
Lanjut, Pemerintah Desa Aek Korsik berharap semangat kebersamaan yang terjalin dapat menjadi pondasi kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di masa depan, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program-program desa, terangnya.
Dan, Saya berharap dengan para awak media terus menjalin silaturahmi dan menjalin komunikasi untuk keluhan masyarakat ataupun desa,” ujarnya.
“Wartawan media online adalah mitra kerja, harus bekerja sama, maka dari itu kami siap menerima para awak media untuk kontrol sosial sekalian bersilaturahmi, untuk memupuk persatuan dan persatuan serta sinergitas antara para jurnalis dengan Pemerintah Desa,” tambahnya.
Dikatakannya, dengan bermitra bersama wartawan, pemerintah desa akan terbantu dalam hal mendorong pesan kepada masyarakat, melalui kinerja sama publikasi dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan di desa melalui karya tulis yang di muat sebagai berita.
“Saya berharap informasi yang nantinya sampai dimasyarakat dapat dimengerti dengan jelas dan berimbang. Semoga dengan terjalinnya hubungan ini, diharapkan para jurnalis lebih profesional dalam memberikan berita fakta dan tidak mengada-ada alias tidak hoax,” tandasnya.
Pemimpin Umum Gaperta.id Albert Hutagaol menanggapi dengan senang hati dengan penyambutan yang hangat. Semoga jalinan ini terus berkesinambungan, dan jangan sampai putus komunikasinya.
“Dengan komunikasi yang baik dapat menghasilkan berita yang berimbang dan tidak beretikat buruk. Karena dengan terputusnya komunikasi maka berita yang dihasilkan kurang sempurna karena miskomunikasi,” pungkasnya Albert Hutagaol.