MANADO, [Gaperta.id] – Senin (22 September 2025), Genap tujuh bulan setelah dilantik, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus Komaling dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay telah merealisasikan 15 program strategis yang diklaim langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Berbagai program tersebut mencakup sektor energi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, pertanian, hingga kebijakan anti-korupsi.
Menurut data yang dihimpun, sejumlah program ini menjadi wujud nyata dari visi “Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan di Gerbang Pasifik” yang diusung pasangan berjuluk YSK–Victory ini.
Berikut adalah sejumlah program prioritas yang telah berjalan:
Sektor Infrastruktur dan Pelayanan Publik
Listrik 24 Jam di Kepulauan :
Sebanyak 1.850 kepala keluarga di Pulau Gangga dan Talise kini menikmati pasokan listrik penuh seharian. Program ini tidak hanya untuk penerangan, tetapi juga menopang aktivitas pendidikan dan ekonomi lokal.
Pembangunan Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan:
Pemprov Sulut memulai pembangunan dua rumah sakit daerah baru di Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara dengan total anggaran Rp170 miliar. Selain itu, dana Rp10 miliar juga digelontorkan untuk perbaikan toilet dan pembangunan ruang kelas sekolah di seluruh provinsi.
Sektor Pendidikan dan Ketenagakerjaan
Sekolah Rakyat dan Beasiswa:
Pemprov menyerahkan 10 hektare lahan di Desa Tampusu, Minahasa, untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam penghapusan kemiskinan ekstrem. Di samping itu, 156 lulusan SMK dan universitas telah diberangkatkan untuk program magang ke Jepang, disusul kehadiran enam guru Jepang di sembilan SMA/SMK untuk mengajar bahasa dan budaya.
Pembangunan Perguruan Tinggi di Bolmong Raya:
Dana Rp30 miliar disiapkan untuk pembangunan kampus baru di Desa Inuai, Bolaang Mongondow, sebagai respons atas kebutuhan pendidikan tinggi di wilayah tersebut.
(Sektor Ekonomi dan Pariwisata).
Kenaikan Kunjungan Wisatawan:
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut mencapai 29.305 orang pada Januari–Juli 2025, meningkat 16,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tiongkok menjadi negara penyumbang wisatawan terbesar, disusul Belanda dan Singapura.
Penguatan Sektor MICE:
Manado dan sekitarnya semakin sering menjadi tuan rumah agenda Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) berskala nasional. Hal ini turut mendorong pertumbuhan sektor perhotelan, UMKM, dan jasa.
Konektivitas Penerbangan Internasional:
Rute penerbangan langsung Nanjing –Manado kini resmi beroperasi, mempermudah akses wisatawan dari Tiongkok. Pemprov juga berencana membuka rute serupa dari Shenzen dan Shanghai.
Gerakan Pangan Murah:
Jelang hari raya, Pemprov Sulut menggelar pasar murah di berbagai lokasi. Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur, sekaligus mengendalikan inflasi daerah.
Sektor Pertanian dan Pertambangan
Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR):
Sebanyak 30 blok tambang rakyat telah diusulkan Pemprov untuk disahkan menjadi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Gubernur Yulius Komaling menyatakan pihaknya masih berupaya melobi pemerintah pusat untuk penambahan jumlah blok.
Bantuan untuk Petani:
Sejumlah petani di Bolaang Mongondow dan Kakas Minahasa menerima bantuan alat mesin pertanian dan bibit. Bantuan ini merupakan bagian dari target Pemprov untuk mencapai swasembada beras dan pangan di Sulut.
Penegakan Hukum dan Kebijakan Lainnya
Komitmen Anti-Korupsi:
Sejak menjabat, Gubernur Yulius Komaling menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Berbagai kasus besar, salah satunya dugaan korupsi di Dinas Kominfo, berhasil diungkap tanpa intervensi dari Pemprov.
Layanan Stroke dengan Metode DSA:
RSUD Provinsi Sulut kini dapat menangani pasien stroke dengan metode Digital Substraction Angiography (DSA), yang dikembangkan oleh Prof. Terawan. Inovasi ini memungkinkan warga mendapatkan penanganan medis canggih tanpa harus ke luar daerah.
Prestasi Paskibraka:
Dua siswa asal Sulut, Firji Beeg (Boltim) dan Bianca Lantang (Tomohon), berhasil lolos seleksi dan bertugas di Istana Merdeka pada perayaan HUT RI ke-80. Bianca bahkan dipercaya sebagai pembawa baki bendera pusaka.
