Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Proyek Revitalisasi SMAN 4 Kerinci Dikerjakan Amburadul, Kepala Sekolah Tidak Mau Tahu.

Avatar photo
781
×

Proyek Revitalisasi SMAN 4 Kerinci Dikerjakan Amburadul, Kepala Sekolah Tidak Mau Tahu.

Sebarkan artikel ini

Kerinci, [Gaperta.id] – Pengerjaan Proyek Revitalisasi SMA Negeri 4 Kerinci yang bersumber dari dana APBN dengan nilai pekerjaan (Rp.1.267.202.000), diduga dikerjakan asal jadi (AMBURADUL), pemasangan keramik tumpang tindih, Rangka baja ringan menggunakan Kaso yang diduga tidak memiliki SNI.

“Dari pantauan awak media kami dilapangan tidak seorangpun pekerja yang memakai alat keselamatan lengkap (safety K3)”.

Hal ini diketahui dari investigasi langsung dari media Gaperta.id dilapangan saat tukang sedang bekerja, ditemukan beberapa item pekerjaan yang diduga melanggar aturan dan sebagian tumpang tindih dan tanpa ada pengawasan dari pihak sekolah SMA Negeri 4 Kerinci.

Jangan Lewatkan :  Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja, Sekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan SAKIP Capai Predikat A

Disaat dikonfirmasi awak media, tukang yang mengerjakan pasangan keramik membenarkan hal itu, “Ya, kami langsung pasang aja keramik yang baru diatasnya.” Ungkapnya!

Hal ini jelas melanggar aturan yang telah ditetapkan, sebagai mana metode “tile on tile” dengan menggunakan semen khusus, dan memperhitungkan pemasangan keramik agar lebih kuat.

Kepala sekolah SMA Negeri 4 Kerinci ketika dikonfirmasi juga membenarkan hal itu, dan memanggil tukang kehadapan awak media untuk mempertegas kinerjanya, “Saya sudah kasih briefingkan sebelum kalian bekerja, saya sudah ingatkan hancurkan dulu keramik yang lama atau diretakkan, sebelum memasang keramik yang baru.” Ucap kepala sekolah SMAN 4 Kerinci.

Jangan Lewatkan :  LSM SEMUT MERAH Berkolaborasi Bersama LSM FAKTA : Geruduk PN Sungai Penuh dan BRI Cabang Sungai Penuh

Namun pekerjaan tersebut sudah selesai dikerjakan, jika mau diperbaiki lagi, keramik yang telah selesai dipasang harus dibongkar ulang, dan dikerjakan lagi dari awal sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

Ibu kepala sekolah SMAN 4 Kerinci menambahkan, “Saya sudah kasih tau sebelum-sebelumnya kepada tukang, jadi saya tidak salah.” tutupnya.

Dari pernyataan tersebut, diduga cacatnya pengawasan terhadap pekerjaan proyek revitalisasi SMA Negeri 4 Kerinci menjadi pemicu utama, atas pekerjaan yang dikerjakan semaunya atau asal-asalan.

Masyarakat meminta, agar pekerjaan yang salah/tidak sesuai dibongkar ulang, dan kepada Dinas terkait agar mengusut pekerjaan revitalisasi SMA Negeri 4 Kerinci, atas kelalaian pengawasan dari panitia/pihak pengelola atau pengguna anggaran yang tidak bekerja sesuai aturan sehingga berdampak pada kerugian negara yang cukup signifikan.

Jangan Lewatkan :  Keputusan Sidang Pengadilan Negeri Sungai Penuh Dipertanyakan!?

Dari keterangan diatas ketua Aliansi Wartawan dan LSM Kerinci Mudik (AWKM) Wandiadi,S,Sos angkat bicara:

“kami siap mendampingi masyarakat untuk melaporkan kegiatan proyek revitalisasi SMA Negeri 4 Kerinci kepada pihak terkait, kita akan check perkembangan proyek tersebut, jika tidak ada perubahan, laporan akan kami masukan secepatnya.” pungkasya!!