Labuhanbatu, Gaperta.id
Dinas Tenaga Kerja Labuhanbatu Membahas Upah Bongkar Muat TBS (Tandan Buah Segar) di Kabupaten Labuhanbatu dengan DPC F SPTI- K SPSI dan beberapa perusahaan se-Labuhanbatu di Aula Pamagar Jalan Perisai, Bakaran Batu, Rantau Selatan, Rantauprapat, Senin (13/10/2025).
Harga bongkar muat TBS adalah biaya atau upah yang dibayarkan untuk aktivitas mengeluarkan Tandan Buah Segar (TBS) dari kendaraan pengangkut (seperti truk) di lokasi tujuan, seperti Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Kenaikan upah bongkar muat TBS di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) bergantung pada berbagai faktor dan umumnya ditetapkan melalui diskusi antara buruh/serikat pekerja, perwakilan PKS, dan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Labuhanbatu.
Adapun agenda dalam rapat ini membahas tentang mengenai kesejahteraan anggota Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Tandan Buah Sawit di beberapa perusahaan.
Salah satunya tentang upah bongkar muat TBS yang sangat minim dan dianggap tidak sesuai dengan UMK Kabupaten Labuhanbatu.
Ketua DPC FSPTI – KSPSI Kabupaten Labuhanbatu Abdur Rahman Rambe menjelaskan bahwa upah bongkar muat yang dibuat beberapa perusahaan tersebut untuk mensejahterakan buruh di kabupaten Labuhanbatu, dimana segala biaya hidup semakin meningkat.
“Selain itu kami berharap kepada pemerintah daerah beserta perusahaan – perusahaan tersebut agar sekiranya membuat untuk membahas kenaikan Upah Bongkar Muat TBS di perusahaan PKS yang ada di kabupaten Labuhanbatu demi kesejahteraan buruh ataupun Tenaga Kerja Bongkar Muat.” ungkapnya.
Ditambahkannya lagi, kami dari Pengurus DPC FSPTI – KSPSI Kabupaten Labuhanbatu terus berupaya membuat terobosan – terobosan atau untuk peningkatan kesejahteraan buruh yang bernaung di F.SPTI-KSPSI Kabupaten Labuhanbatu.
Semoga Upah Bongkar Muat TBS Kabupaten Labuhanbatu dalam pertemuan pihak perusahaan dan SPTI ini, agqr kenaikan ini tidak memberatkan pengusaha dan tidak mengecewakan Serikat pekerja, tegasnya.
Semoga hasil kesepakatan ini sapat meningkat Kesejahteraan sebagai karyawan yang akan kita bawa ke rumah sebagai mata pencarian penghasilan,dan apa yang kita hasilkan bermanfaat dan menghasilkan upah yang baik, ungkapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Labuhanbatu Zulkarnain Siregar,S.Sos. dalam sambutannya menyampaikan, “Tujuan Rapat Pembahasan Upah Bongkar Muat ini di undang para Serikat Pekerja dan beberapa perusahaan se-Kabupaten Labuhanbatu”.
Disnaker Labuhanbatu sebagai Fasiltasi antara Serikat Pekerja dengan perusahaan tentang upah saat ini 0.8 % dari harga TBS (Tandan Buah Segar), di harapkan agar upah ini di naikkan, karena saat ini harga kebutuhan ekonomi semakin meningkat, katanya
Agar menghasilkan keputusan yang maskimal pada rapat ini menghasilkan kesepakatan yang terbaik dan meningkatkan upah bongkar muat yang layak dalam kondisi ekonomi yang lagi sulit ini di PKS perusahaannya, bebernya.
Semoga dicapai kesepakatan pertemuan antara pihak perusahaan dan Serikat pekerja, semoga kesepakatan di terima oleh kedua pihak. Jaga kondisifitas agar jangan terjadi perkelahian antara pihak pengusaha dan Serikat pekerja,tutupnya.
Redaksi.
