DUMAI, [Gaperta.id] — Proyek pelabuhan rol on rol off (roro) antara Dumai dan Melaka terus digagas dengan semangat tinggi. Hal ini terlihat dari fasilitasi yang dilakukan Kadin Dumai dalam acara business matching yang berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 November 2025 di Kota Dumai.
Acara ini dihadiri oleh peserta dari Indonesia dan Malaysia, serta pengusaha dari Thailand, sehingga mencerminkan semangat kerja sama dalam kerangka IMT-GT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle).
Ketua penyelenggara, Muhammad Arif, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Perdagangan dan Investasi Kadin Kota Dumai, memaparkan, “Keberadaan roro Dumai-Melaka akan mendorong UMKM untuk naik kelas dan membuka peluang bisnis ekspor melalui kerjasama antar tiga negara ini.” Ia menambahkan, “Dumai adalah pelabuhan terbaik di Sumatera, dan kita harus memanfaatkan potensi ini sebaik-baiknya.”
Sementara dari Malaysia, Amri Bukhairi Bakhtiar, Direktur Center for IMT-GT CIMT, menyampaikan bahwa proyek roro ini sudah lama direncanakan namun belum terealisasi. “Acara ini menjadi momentum penting untuk mempercepat terwujudnya roro Dumai-Melaka. Kami berharap dalam tiga tahun ke depan roro yang menghubungkan Dumai dan Melaka dapat diwujudkan,” ujarnya.
Amri juga menjelaskan bahwa pelabuhan roro di Dumai sudah siap, namun pelabuhan di Melaka belum tersedia. “Kami harap regulasi antara kedua negara bisa diselaraskan, dicocokkan, dan disatukan,” tambahnya penuh harap.














