Kerinci, [Gaperta.id] – Festival Budaya Kerinci yang akan digelar pada awal Desember 2025 dipastikan menghadirkan nuansa yang benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, panitia mengusung tema “Balik ku dahin”, sebuah konsep yang mengajak seluruh peserta untuk kembali mengenang kekayaan budaya masa lalu, khususnya melalui penggunaan kostum tradisional Dahin.
Dengan konsep bernuansa tempo dulu, seluruh elemen festival mulai dari pakaian, makanan, minuman, dekorasi hingga berbagai aksesori akan ditampilkan dalam gaya klasik yang merefleksikan kehidupan masyarakat Kerinci di masa silam.
Bahkan menariknya lagi, pada sesi pembukaan, akan digelar pawai budaya akbar yang direncanakan diikuti sekitar 4.000 peserta dengan mengenakan baju Dahin.

Tema “Balik ku dahin” bukan berarti mengajak masyarakat untuk kembali hidup di masa lampau. Sebaliknya, tema ini hadir sebagai pengingat akan nilai-nilai luhur orang Kerinci, seperti kuatnya semangat gotong royong, rasa kebersamaan, dan solidaritas antarwarga. Nilai-nilai itulah yang ingin dihidupkan kembali sebagai pondasi untuk membangun Kerinci secara bersama-sama.

Inspirasi dari Masa Lalu
Panitia menegaskan bahwa masa lalu masyarakat Kerinci adalah sumber inspirasi yang tak ternilai. Dahulu, masyarakat hidup dengan prinsip tolong-menolong, bekerja bersama di ladang, membangun rumah secara bergotong royong, hingga merayakan tradisi secara kolektif tanpa memandang status maupun perbedaan.
Melalui Festival Budaya Kerinci 2025, nilai-nilai itu kembali diangkat agar generasi sekarang dapat memahami bahwa kemajuan hanya bisa dicapai ketika semua elemen masyarakat bersatu.

Festival ini diharapkan bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi momen refleksi bahwa identitas budaya yang kuat adalah modal penting untuk melangkah ke masa depan.














