KERINCI, [Gaperta.id] – Wakil Bupati Kerinci, Murison, melakukan penebaran sebanyak 2.000 benih ikan semah di Sungai Batang Air Masgo, Desa Masgo, sebagai bagian dari upaya pelestarian sumber daya perikanan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Program Bupati Nginap di Desa (Bunga Desa), sebuah program unggulan Pemerintah Kabupaten Kerinci yang bertujuan mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat serta menyerap langsung aspirasi dan kebutuhan warga di tingkat desa.
Penebaran benih ikan semah tersebut juga menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ekosistem perairan sungai sekaligus mendorong potensi ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan berbasis kearifan lokal. Ikan semah sendiri dikenal sebagai ikan endemik perairan pegunungan yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kerinci, Murison, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, namun merupakan investasi jangka panjang bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Penebaran benih ikan semah ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap kelestarian sungai dan sumber daya alam yang kita miliki. Sungai bukan hanya sumber kehidupan hari ini, tetapi juga warisan untuk generasi mendatang. Melalui program Bunga Desa, kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat, melihat kondisi riil di lapangan, sekaligus memberikan solusi nyata yang manfaatnya dapat dirasakan bersama,” ujar Murison.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga sungai dari pencemaran dan praktik penangkapan ikan yang merusak. “Kami berharap masyarakat Desa Masgo bersama-sama menjaga Sungai Batang Air Masgo ini. Jangan ada lagi aktivitas yang merusak ekosistem sungai, seperti penggunaan racun atau setrum. Jika sungai terjaga, ikan berkembang, maka manfaat ekonominya juga akan kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci, Tito Rivano, menjelaskan bahwa penebaran benih ikan semah ini telah melalui perencanaan dan kajian teknis, termasuk kesesuaian habitat perairan.
“Ikan semah dipilih karena merupakan spesies lokal yang sangat cocok dengan karakter Sungai Batang Air Masgo. Selain memiliki nilai jual yang tinggi, ikan ini juga menjadi indikator kesehatan lingkungan perairan. Dengan menebar 2.000 benih hari ini, kami berharap dalam beberapa tahun ke depan populasi ikan semah dapat berkembang secara alami dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal. “Ketahanan pangan tidak hanya berbicara soal pertanian, tetapi juga perikanan. Sungai-sungai di Kerinci memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik. Melalui sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah daerah, sektor perikanan air tawar dapat menjadi penopang ekonomi keluarga sekaligus menjaga keseimbangan alam,” ungkapnya.
Program penebaran benih ikan ini diharapkan menjadi pemicu tumbuhnya kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam membangun desa melalui pendekatan langsung seperti yang diusung dalam Program Bunga Desa.














