Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
Berita

SEJUMLAH PETANI KAMPUNG SUAK JAMPAK /KEC.RUNDING KOTA SUBULUSSALAM TERIMBAS BANJIR.

Avatar photo
193
×

SEJUMLAH PETANI KAMPUNG SUAK JAMPAK /KEC.RUNDING KOTA SUBULUSSALAM TERIMBAS BANJIR.

Sebarkan artikel ini

Babussalam, [Gaperta.id] – Butuh perhatian dan sentuhan tangan serius dari DISTANBUN pemerintah kota Subulussalam

Diduga Banjir Sebabkan Sejumlah Petani Jagung Di Suak Jampak Terancam Gagal Panen

Subulussalam – Petani Jagung di Kampong Suak Jampak, Kec. Rundeng, kota Subulussalam berharap ada bantuan bibit jagung dari Distanbun untuk melakukan penanaman kembali paska lahan yang sudah mereka tanami kini diluluh lantakkan oleh banjir, Jum’at (1/9/2023)

Jangan Lewatkan :  Girik Tidak Akan Berlaku Lagi di Tahun 2026, Begini Tanggapan Kementerian ATR/BPN

Kepada media ini, M. Sahmi Salwa warga Kec. Sultan Daulat yang berkebun jagung di Suak Jampak mengatakan bahwa sudah sepekan kebun jagung mereka digenangi air imbas meluapnya sungai Lae Sokhaya. Ada 15 KK yang berkebun disana dari warga kampong setempat dengan luas kebun berkisar 6 Hektar dan semuanya gagal panen, katanya

Jangan Lewatkan :  Kerugian Bagi Daerah Penghasil Kelapa Sawit yang Tak Susun RAD KSB

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau dulu kalaupun air sungai meluap dan banjir, air cepet surut karena parit yang mengalirkan air ke luar desa belum ditutup, tapi sekarang tidak lagi, airnya tergenang lama karna parit itu sudah ditutup oleh pemilik lahan. Maklumlah status tanah tempat kami berkebun itu kami pinjam, sehingga kami tidak berkutik, katanya lagi

Jangan Lewatkan :  Kantah Kota Dumai Laksanakan Lelang Noneksekusi BMN di KPKNL Dumai

Terlepas dari cerita parit yang ditutup dan status tanah berkebun yang kami pinjam, kami berharap kepada dinas terkait di Pemko Subulussalam kiranya memberi bantuan Bibit dan Pupuk agar kami bisa bekebun jagung kembali karena itu mata pencarian kami selama ini ungkap saudara M.SAHMI dengan exfresi wajah yang penuh harapan.

ImranCBR