Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaHukumRegional

Bantuan Langsung Tunai “BLT” Menjadi Permainan Pemerintah Kota Subullussalam di Kampong Pancing Kecamatan Longkib

Avatar photo
453
×

Bantuan Langsung Tunai “BLT” Menjadi Permainan Pemerintah Kota Subullussalam di Kampong Pancing Kecamatan Longkib

Sebarkan artikel ini

Subulussalam, [Gaperta.id] – Penerima BLT (bantuan langsung tunai) kemiskinan ekstrim dilokasi Kampong Panji Kecamatan Longkib Pemerintah Kota Subulussalam Provinsi Aceh, sangat perlu untuk jadi sorotan publik terutama bagi pemangku kepentingan penyalur bantuan agar keluhan warga dapat teratasi. Jum’at (29/3/2024)

Menurut nara sumber tidak ingin namanya ditulis, “masalah BLT 86 orang kenapa bisa menjadi 18 orang lagi yang dapat, sebelumnya geuchik lama kami dapat semua kenapa sekarang, setelah Geuchik dijabat PJ tanpa pemberitahuan langsung dikurangi menjadi 18 orang lagi.

Jangan Lewatkan :  Jokowi Kunker ke Dumai, Koordinator Relawan Gibran Riau-Kepri M Aderman Ucap Selamat Datang

“Sedangkan kami tidak dapat bantuan apapun mau PKH BNT beras dan lain-lain kami tidak ada dapat, alasannya Geuchik PJ BLT ekstrim itu menjadi alasan Geuchik PJ dan sebelumnya pun semasa Geuchik lama itu juga menamakan BLT ekstrim tapi kami tetap dapat.”

Jangan Lewatkan :  Sat Bimas Polres Pelabuhan Belawan Beri Himbunan Pada Masyarakat Pesisir Nelayan

Soalnya dari dulu BLT itu ada dan sama aja namanya hanya yang dapat PKH, dan bantuan lain tidak dapat BLT lagi jadi sekarang kenapa lah dibuat Geuchik PJ peraturan baru, kebanyakan kami yang ditinggalkan tidak ada dapat bantuan apapun hanya bantuan BLT itu pun kami dihilangkan.

Jangan Lewatkan :  Perkara Rumah 2 Miliar Rupiah Dimenangkan Advokat Bung Raja Lawan Bank Syahri'ah Indonesia

Inisial G PJ Kepala Kampong Panji, “BLT yang sekarang prosesnya adalah bantuan langsung tunai untuk kemiskinan ekstrim bukan seperti saat kita terdampak covid, untuk penerima BLT kemiskinan ekstrim sudah ada kriteria penerimanya, lansia, sakit menahun dan semua sudah kita lakukan dalam musdesus.”

(Redaksi)