Subulussalam, [Gaperta.id] – Penerima BLT (bantuan langsung tunai) kemiskinan ekstrim dilokasi Kampong Panji Kecamatan Longkib Pemerintah Kota Subulussalam Provinsi Aceh, sangat perlu untuk jadi sorotan publik terutama bagi pemangku kepentingan penyalur bantuan agar keluhan warga dapat teratasi. Jum’at (29/3/2024)
Menurut nara sumber tidak ingin namanya ditulis, “masalah BLT 86 orang kenapa bisa menjadi 18 orang lagi yang dapat, sebelumnya geuchik lama kami dapat semua kenapa sekarang, setelah Geuchik dijabat PJ tanpa pemberitahuan langsung dikurangi menjadi 18 orang lagi.
“Sedangkan kami tidak dapat bantuan apapun mau PKH BNT beras dan lain-lain kami tidak ada dapat, alasannya Geuchik PJ BLT ekstrim itu menjadi alasan Geuchik PJ dan sebelumnya pun semasa Geuchik lama itu juga menamakan BLT ekstrim tapi kami tetap dapat.”
Soalnya dari dulu BLT itu ada dan sama aja namanya hanya yang dapat PKH, dan bantuan lain tidak dapat BLT lagi jadi sekarang kenapa lah dibuat Geuchik PJ peraturan baru, kebanyakan kami yang ditinggalkan tidak ada dapat bantuan apapun hanya bantuan BLT itu pun kami dihilangkan.
Inisial G PJ Kepala Kampong Panji, “BLT yang sekarang prosesnya adalah bantuan langsung tunai untuk kemiskinan ekstrim bukan seperti saat kita terdampak covid, untuk penerima BLT kemiskinan ekstrim sudah ada kriteria penerimanya, lansia, sakit menahun dan semua sudah kita lakukan dalam musdesus.”
(Redaksi)