Batanghari, [Gaperta.id] – Tujuh hari pasca terbakarnya sumur milik iwan/asiong , kiting dan uwal terlihat para pekerja kembali beraktifitas seperti biasanya, Kamis (23/01/2025)
Kanit tipiter dan kasat reskrim polres BatangHari sama sekali tidak Berani menetapkan status kepada ke empat pemilik sumur yang terbakar itu.
Padahal di berbagai konten media sosial dan media elektronik sudah mengungkap nama nama yang di duga pemilik sumur sumur yang memgalami kebakaran hebat tersebut.
Bahkan beberapa media dengan gamblang membuka backing dari pemilik sumur minyak tersebut media menuliskan seorang perwira berpangkat AKP dan berinisial RB.
Peristiwa ini sontak membuat Tim berspekulasi dan menduga ada permainan dan kordinasi yang terstruktur, masif dan rapi yang di main kan diduga oleh Kanit tipiter, seperti keterangan yang di dapat dari berbagai sumber di lokasi.
Apakah Kapolres tidak mampu mengawasi anggota nya yang notabane nya seorang perwira polisi yang di sumpah untuk tegak lurus terhadap prinsip prinsip keadilan bukan melindungi pemilik usaha ilegal yang merugikan negara, merusak Hutan Lindung dan memperkaya diri sendiri.
Hingga kini tim masih terus memantau kejadian tersebut dimana ledakan terjadi satu hari pasca di lakukan nya penertiban di lokasi sumur sumur ilegal.
Pak Kapolda ayo kembali cek anggota bapak yang bermain mata dengan para pemilik sumur ilegal, periksa handphone dan transaksi rekening nya pak.
Untuk menunjukkan bapak mendukung pemerintah dalam hal menjaga kekayaan dan sumber daya alam indonesia .