BeritaRegional

Albert Hutagaol: Jangan Memaksakan Dalam Kehendak Kita!!

Avatar photo
56
×

Albert Hutagaol: Jangan Memaksakan Dalam Kehendak Kita!!

Sebarkan artikel ini

Memaksa adalah suatu sikap yang mana sikap tersebut memperlakukan seseorang dengan cara paksa dengan melebihi batasan kenyataan yang sebenarnya dan juga bisa meminta secara paksa bagi seseorang.

Memaksa bisa juga diartikan mendesak sesuatu agar terjadi, dimana kejadian itu sebenarnya tidak bisa terjadi dengan cepat tapi kita desak agar terjadi dengan cepat.

Seperti kita mendesak agar kita bisa memperoleh cinta orang itu dalam sehari, tetapi kita paksakan dengan sesuai kehendak kita. Hal ini bisa saja terjadi dan bisa saja tidak karena paksaan tentu diiringi dengan usaha yang kuat juga.

Kehendak adalah suatu pikiran yang berasal dari dalam hati seseorang dan bisa juga diartikan dengan keinginan yang ada dalam diri seseorang untuk memperoleh sesuatu.

Kehendak juga dapat diartikan sebagai sebuah harapan yang ada dalam diri seseorang, harapan itu timbul karena sesuatu dengan kata banyak orang yaitu manusia itu tidak pernah puas dan selalu berkehendak.

Dari hal ini, kita bisa belajar bahwa setiap manusia tentu memiliki keinginan yang lebih misalnya manusia itu ingin kaya, ingin pasangan yang cantik/ganteng dan lainnya.

Keinginan-keinginan tersebut tentu tergantung bagaimana manusia itu bergantung pada imannya apakah kehendak tersebut dia turuti atau tidak.

Jangan Lewatkan :  Pembentukan Tim Kemenangan "JOUS" di Kecamatan Meliau

Hubungan antara memaksa dengan kehendak adalah suatu hal yang lazim terjadi di tengah kehidupan. Banyak orang yang selalu senantiasa memaksa keinginan untuk membuat dirinya puas.

Karena hal ini, kita tentu saja bisa memilah dalam diri kita apakah kehendak itu kita turuti saja dan kita tinggalkan. Makanya kita hidup itu untuk berpikir dalam suatu masalah.

Ketika kita berpikir maka kita bisa membuat hal yang akan membuat kita melarat misalnya akan berkurang/ tidak terjadi. Orang yang melarat adalah orang yang tidak berpikir sebelum bertindak.

Pikiran kita bisa saja kita alihkan ketika datang suatu masa dimana kita memaksa kehendak.

Fakta yang pernah penulis lihat ketika seseorang memaksa kehendak dia adalah dengan hasil yang kurang baik. Misalnya saja masalah cinta seseorang, ketika orang itu memaksa kehendak dia maka hal ini bisa saja membuat dia tidak akan bertahan lama dengan orang tersebut ketika dia berhubungan.

Hasil yang kurang baik tersebut karena orang itu memaksa kehendak yang tidak lazim misalnya, maka bisa saja berakhir buruk.

Orang yang senantiasa tidak berpikir sebelum bertindak tentu akan merasakan akibat dari perbuatan nya. Karena kehendak kita adalah suatu jalan pikiran yang cara untuk meraihnya dengan tidak memaksakan diri kita.

Jangan Lewatkan :  Polri Rekrut Alumnus SMK Perikanan-Peternakan Selain Ilmu Pertanian

Seperti juga dalam belajar, ketika kita selalu belajar dan terus belajar setiap hati. Kita paksakan diri kita, maka hal itu akan berdampak buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental kita.

Ketika sesuatu yang tidak biasa orang melakukan dan kita lakukan maka hasil dari capaian kita tentunya adalah sebuah hal yang kurang baik.

Setiap manusia berkeinginan untuk hasil yang baik untuk mencapai kesuksesan. Orang yang sering memaksa keinginan dirinya agar berbuat lebih dari orang lain itu adalah hal yang bagus. Tetapi kita harus tau batasan diri kita, ketika kita ingin mencapai sesuatu. Batasan tersebut bisa saja fisik kita misalnya tubuh kita bahkan pikiran kita juga perlu batasan.

Manusia juga perlu refreshing agar tidak terhindar dari kemungkinan terburuk dalam diri kita. Setiap orang tentu memiliki cara refreshing yang berbeda terhadap otak dia, misalnya dengan pergi jalan-jalan, dan lainnya.

Orang yang memiliki kehendak tentu dibarengi dengan hal yang mungkin dia lakukan. Usaha yang keras dan tidak kenal lelah tentu bisa saja adalah salah satu cara untuk mencapai kehendak.

Jangan Lewatkan :  Macab LMPP Tebo Buat Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Diskriminasi Ras Dan Etnis Oleh saudara Siswanto.

Tentu hal ini dilakukan dengan cara yang perlahan dan jangan tergesa-gesa serta dipaksakan. Karena ketika tergesa-gesa bisa saja hasilnya tidak baik dan juga tidak elok untuk diri kita. Berusaha dalam kehidupan sangat diperlukan untuk menyenangkan hati dan pikiran kita. Tetapi hal ini bisa juga berpikir untuk segala hal yang berakibat buruk buat diri kita.

Untuk itu, ketika kita hidup dalam suatu masyarakat, jangan pernah kita paksakan kehendak kita. Ketika orang yang sering memaksa kehendak dia maka dengan hasil yang tidak baik. Ketika kita sekarang seperti itu maka mulai dari sekarang ubahlah secara perlahan karena kehendak kita tentunya adalah hal yang kita inginkan tetapi tidak diinginkan oleh orang lain. Kita juga bisa menimbang perasaan orang lain dengan kehendak kita.

Ketika kita manusia adalah manusia yang mau mendengarkan perkataan seseorang yang berbuat baik buat diri kita bukan manusia yang mau menang sendiri dengan kehendak yang ada pada dirinya. Maka jangan pernah paksakan kehendak dengan sifat egoisme kita.

(Albert Hutagaol)