Labuhanbatu, [Gaperta.id] – Peran seorang jurnalis di perusahaan media sangat besar. Ia adalah produsen utama produk yang dijual media untuk mendapat penghasilan. Alih-alih memberi warna, jurnalis justru “terwarnai” oleh budaya media. Kepentingan ekonomi dan kekuasaan akhirnya menentukan bentuk konten media.
Ada gap yang cukup lebar antara dunia idealitas dengan realitas media, yang kini membuat kita pesimis bahkan skeptis idealisme jurnalistik kembali seperti masa-masa awal konsep jurnalistik dirumuskan. D. McQuaill, dua puluh tahun lalu, menuliskan tentang idealnya peran media dalam kehidupan sosial.
Albert Hutagaol mengatakan, Media tidak hanya menjadi agen dalam penyebaran informasi. Banyak peran strategis media dalam konsep trias politica “The Fourth Estate”. Secara ideal, kualitas jurnalis dapat dilihat dari kemampuan mengarahkan perhatian, mempersuasi, membangun opini, mengarahkan pilihan sikap dan persepsi atas realitas.
Seorang jurnalis, dengan perannya sebagai ujung tombak produk news, tidak hanya dituntut punya wawasan dan keterampilan menulis, tapi juga harus memiliki tanggung jawab etika dan moral terhadap setiap kegiatan jurnalistik maupun terhadap produk jurnalistik yang dihasilkan.
Dihari ulang tahun media Gaperta.id yang ke 1 tahun 26/07/2024 berdirinya media ini pada hari Rabu 26/07/2023 saya sebagai pemimpin umum mengatakan:
Doa harapanku untuk rekan Jurnalis Gaperta.id
“Semoga berhasil dan banyak harapan terbaik. Tuhan memberkatimu dalam apa pun yang kamu lakukan. Ini adalah keinginan terbesarku hanya untukmu, dan semoga Anda sukses dalam segala hal yang Anda lakukan, dan juga sukses datang hanya untuk mereka yang percaya diri dan siap untuk menang.”
“Jadilah Bintang Didalam Pekerjaanmu!!”
(Albert Hutagaol)