Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaPeristiwa

Anak buah kapal pukat teri KM Super Jaya Mendadak Tewas Di Dalan Kamar Mesin

Avatar photo
159
×

Anak buah kapal pukat teri KM Super Jaya Mendadak Tewas Di Dalan Kamar Mesin

Sebarkan artikel ini

BELAWAN, [Gaperta.id] – Anak buah kapal (ABK) Nelayan KM Super Jaya mendadak tewas di dalam kamar mesin.yang bersandar di tangkahan Gudang ikan Bencuan yang berada diwilayah kerja, Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan PPS.B.penemuan mayat tersebut membuat heboh para nelayan dan pekerja yang berada di Perikanan Gabion Belawan.

Diketahui Jumadi alias Wandi umur 50 Tahun warga Jalan Bengkalis Kelurahan Belawan satu Kecamatan Medan Belawan merupakan seorang nelayan yang bertugas sebagai kuanca di KM Super Jaya Jumat tanggal 4 April 2025

Menurut keterangan dan informasi dilokasi penemuan mayat menyebutkan, bahwa saat menjelang Idul Fitri kapal ikan KM Super Jaya tidak berangkat melaut untuk menangkap ikan teri seperti mana biasanya.dan ini sudah empat Hari kapal ikan pukat teri tersebut bersandar di dermaga Gudang Bencuan, dalam hal ini Wandi sebagai kuanca merasa punya tanggung jawab atas keadaan mesin kapal ikan yang ditanganinya.

Jangan Lewatkan :  "Dekat Dengan Masyarakat" POLAIRUD Polda Jambi Gelar Buka Puasa Bersama Masyarakat Pesisir

Sehingga siang itu, seorang diri, ia masuk ke dalam ruang kamar mesin kapal ikan. Tidak di ketahui secara pasti apa yang di lakukan di dalam kamar mesin itu. Belakangan diketahui kalau ia hendak menghidupkan mesin kapal. Dugaan dia meninggal dunia, akibat terkena sengatan listrik.

Jangan Lewatkan :  SAFTI Military Institute Singapura Berkunjung ke Akademi Militer

Ternyata, salah seorang pengurus kapal ikan mengetahui, kalau Madi berada di dalam kamar mesin. Setelah sekian lama berada di dalam kamar mesin. Pengurus kapal ikan itu pun manggil Madi. Namun tidak ada jawaban. Sehingga pengurus kapal ikan itu pun masuk ke dalam kamar mesin dan melihat, Madi berada di lantai kamar mesin dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Sementara itu paman korban, Jamiat mengatakan siang itu pihak keluarga mendapat kabar, kalau Madi telah meninggal dunia di dalam kamar mesin.

Jangan Lewatkan :  KSOP Utama Belawan Bersama Instansi Terkait Pantau Keberangkatan Kapal Kelud Di Pelabuhan Bandar Deli Belawan

“Kami pihak keluarga sangat terkejut, sewaktu mendapat kabar kalau Madi meninggal dunia. Karena sepengetahuan kami, dia masih baik- baik aja” jelas Jamiat.

Dikatakan Jamiat, kalau kapal ikan KM Super Jaya GT 138 dengan alat tangkap pukat teri itu milik Bun Hong. Bahkan, atas peristiwa itu, pemilik kapal ikan hanya memberikan uang pemakaman sebesar Rp 3 Juta.

“Tadi pemilik kapal ada mengasih uang pemakaman sebesar Rp 3 Juta. Dan pemilik kapal juga berjanji akan memberikan uang duka” tutup Jamiat.