Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaNasional

Apresiasi, Ini Realisasi Penerimaan Bea Cukai Blitar Tahun 2024

Avatar photo
20
×

Apresiasi, Ini Realisasi Penerimaan Bea Cukai Blitar Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

BLITAR, [Gaperta.id] — Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah strategis di Provinsi Jawa Timur yang dikenal dengan potensi ekonomi dan pariwisatanya. Dengan kekayaan alam, budaya, serta sektor industri yang terus berkembang, Blitar menjelma sebagai kawasan yang memiliki daya saing tinggi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Salah satu instansi yang berperan penting dalam mendukung ekosistem ekonomi ini adalah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Blitar, atau kita kenal dengan Bea Cukai Blitar.

Berlokasi di jantung aktivitas ekonomi wilayah selatan Jawa Timur, Bea Cukai Blitar mencakup wilayah kerja yang luas, meliputi Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Trenggalek. Wilayah ini dikenal sebagai sentra industri hasil tembakau yang cukup besar, menjadikan aktivitas cukai di kawasan tersebut sangat dominan.

Peran Strategis di Bidang Cukai:
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Blitar, Nurtjahjo Budidananto, sekitar 89% layanan yang diberikan instansinya berada di sektor cukai hasil tembakau, sementara 10% berasal dari layanan terkait minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dan sisanya berasal dari layanan kepabeanan.

Meski menghadapi keterbatasan seperti kurangnya kendaraan operasional dan sarana komunikasi, Bea Cukai Blitar tetap berkomitmen menjaga efektivitas pelayanan dan pengawasan.

“Kendala yang ada tidak menjadi hambatan untuk menjalankan tugas. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kinerja serta integritas pegawai,” tegas Nurtjahjo.

Membangun Budaya Kerja Positif:
Bea Cukai Blitar tidak hanya fokus pada aspek teknis pelayanan, tetapi juga membangun ekosistem kerja yang sehat dan produktif. Sejumlah program internal seperti Coaching, Mentoring, dan Counseling (CMC) rutin dilaksanakan setiap bulan.

Jangan Lewatkan :  Menteri Nusron Minta Jajaran Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Tenggara Percepat Validasi Data Pertanahan dan Tingkatkan Kualitas Layanan

Selain itu, terdapat program kunjungan pimpinan ke rumah pegawai (Temu Hati Bahagia/THB), serta pemilihan pegawai dan PPNPN teladan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi kinerja.

“Langkah-langkah ini bertujuan menumbuh-kan semangat kebersamaan, meningkatkan motivasi kerja, serta memperkuat nilai integritas di lingkungan kerja. Penerapan sistem reward and punishment juga menjadi bagian penting dalam menciptakan budaya kerja yang bertanggung jawab,” ujar Nurtjahjo.

Inovasi untuk Pelayanan Terbaik:
Kini total 113 pengguna jasa telah mengantongi izin Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC), dengan rincian 104 pabrik hasil tembakau dan 9 penyalur MMEA.

Bea Cukai Blitar terus berinovasi dalam pelayanannya. Beberapa inovasi unggulan yang telah diterapkan di antaranya:
• eSBP (elektronik Surat Bukti Penindakan), yang mempercepat proses administrasi penindakan.
• Aplikasi SIMBA, digunakan untuk monitoring hasil penindakan.
• SILOBI (Sistem Informasi dan Pembelajaran Organisasi Bea Cukai Blitar), sebagai wadah peningkatan kapasitas SDM.

Selain itu, Bea Cukai Blitar juga aktif mendorong pelaku usaha lokal untuk menembus pasar global melalui program UMKM Go Ekspor dan Klinik Ekspor.

“Hasilnya, hingga saat ini terdapat empat UMKM binaan kami yang telah berhasil melakukan ekspor,” terang Nurtjahjo.

Pengawasan Rokok Ilegal:
Salah satu tantangan besar yang dihadapi Bea Cukai Blitar adalah peredaran rokok ilegal, terutama jenis rokok polos tanpa pita cukai. Pada tahun 2025 saja, tercatat telah dilakukan 64 penindakan, di mana 95% di antaranya adalah penindakan terhadap rokok ilegal tersebut.

Jangan Lewatkan :  Polemik Wakil Ketua LPMK Bukit Batrem Terpilih, Camat Dumai Timur Zainur Daulay: Tegak Lurus Perwako 88/2022!!

Upaya pengawasan dilakukan melalui operasi pasar, patroli darat, sensus mesin, serta kunjungan ke pabrik hasil tembakau. Untuk mendukung pengawasan, Bea Cukai Blitar juga memanfaatkan SIROLEG (Sistem Informasi Rokok Ilegal) dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya guna meningkatkan efektivitas penindakan.

Meningkatkan Kolaborasi dan Aksesibilitas Layanan:
Nurtjahjo menyadari pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjalankan tugas dan fungsi. Oleh karena itu, pihaknya pun aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta instansi terkait lainnya untuk mendukung pengembangan industri dan UMKM.

Beberapa bentuk layanan yang telah dikembangkan untuk memperkuat koordinasi dan memudahkan masyarakat, antara lain:
• Customs Visit Customer (CVC) dan asistensi langsung ke pengguna jasa.
• Penyediaan layanan pengambilan pita cukai di Kantor Bantu Tulungagung.
• Layanan registrasi IMEI dan konsultasi melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Blitar.
• Kegiatan edukatif seperti Customs on the Street untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cukai dan kepabeanan.

Capaian Penerimaan dan Target:
Dari sektor penerimaan negara, kinerja Bea
Cukai Blitar patut diapresiasi. Pada tahun 2024, mereka berhasil merealisasikan penerimaan sebesar Rp987.484.144.000,00 atau 100,75% dari target. Sementara pada tahun 2025, dari target Rp844.966.000.000,00, hingga bulan Juni telah tercapai Rp359.752.693.000,00 atau 42,57%.

Upaya pencapaian target dilakukan melalui berbagai strategi, mulai dari monitoring dan evaluasi berkala, peningkatan kepatuhan
pengguna jasa, hingga penindakan terhadap pelanggaran di bidang cukai. Pendekatan yang lebih personal seperti intimacy approach juga dilakukan agar instansi lebih memahami kebutuhan serta kendala pengguna jasa.

Jangan Lewatkan :  Diduga Dapat Ancaman Usai Unggah Keluhan Bau Kandang, Edi Tanjung Akan Tempuh Jalur Hukum

Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM):
Di tengah tantangan luasnya wilayah kerja, keterbatasan sarana dan SDM, serta meningkatnya jumlah layanan cukai, Bea Cukai Blitar terus mengoptimalkan kapasitas internal. Berbagai pelatihan dan bimbingan teknis diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi pegawai.

Pengawasan berbasis risiko dan penggalangan informan di wilayah rawan menjadi strategi andalan. Selain itu, pengadaan kendaraan operasional dan alat komunikasi tambahan sedang diupayakan untuk menunjang efektivitas kerja di lapangan.

Dalam jangka menengah, Bea Cukai Blitar menargetkan pencapaian predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Program strategis lainnya yang terus digalakkan antara lain KITE dan KITE IKM untuk perusahaan ekspor, pemberantasan rokok ilegal, serta penguatan pelayanan publik.

Komitmen:
Mengusung motto “Kita Bisa Lebih Baik”, Bea Cukai Blitar membuktikan bahwa tantangan dan keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik.

Semangat kolaborasi yang kuat dengan para pemangku kepentingan menjadi pondasi penting dalam menjalankan misi sebagai garda depan dalam pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai.

Dengan konsistensi terhadap inovasi, peningkatan integritas pegawai, serta upaya berkelanjutan mendukung perekonomian daerah, Bea Cukai Blitar siap mengawal pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.