BeritaRegional

BBM Bersubsidi langka, GMKI Cabang Pontianak minta Kapolda Kalbar Tingkatkan Pengawasan.

Avatar photo
231
×

BBM Bersubsidi langka, GMKI Cabang Pontianak minta Kapolda Kalbar Tingkatkan Pengawasan.

Sebarkan artikel ini

Pontianak, [Gaperta.id] – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kembali terjadi dikalimantan barat. Akibatnya menghambat pekerjaan sopir karena harus antri sampai berhari-hari.

PT Pertamina melalui Arya Yusa Dwicandra Area Manager Communication, Relation dan CSR Kalimantan mengatakan penyaluran Solar Subsidi atau BBM JBT (jenis bahan bakar tertentu) berjalan lancar dan tepat sasaran di masyarakat. Pertamina juga memastikan pasokan dan penyaluran BBM aman untuk wilayah Provinsi Kalimatan Barat (Kalbar)

Jangan Lewatkan :  Pangdivif 1 Kostrad Kepemimpinan dan Profesionalisme Kunci Sukses Taruna Akmil

Melihat hal tersebut GMKI Cabang Pontianak melalui ketua cabang Saudara Krisman merasa ada keanehan yang terjadi.

“Saya rasa cukup aneh terjadi kelangkaan BBM jenis solar, Pertamina sudah mengatakan penyaluran tepat sasaran dan stok aman untuk wilayah kalbar” ungkpanya.

Ketua GMKI Cabang Pontianak mengatakan kelangkaan bisa terjadi karna kurang pengawasan dari pihak keamanan sehingga mafia bebas untuk bermain.

Jangan Lewatkan :  Pangdam XII/Tpr Pimpin Pemusnahan 11,3 Kilogram Sabu dan 10 Ribu Butir Ekstasi

“Kelangkaan terjadi mungkin karna banyaknya mafia yg bermain karena kurangnya pengawasan dari pihak keamanan” imbuhnya.

GMKI Cabang pontianak berharap kapolda kalbar meningkatkan pengawasan terhadap semua SPBU yang ada di kalimantan barat

“Kami berharap Bapak Kapolda Kalbar meningkatkan pengawasan di semua SPBU kalbar dan menindak tegas mafia BBM yang ada di kalbar” Tegas Ketua GMKI Cab Pontianak

Jangan Lewatkan :  Minggu Kasih, Polsek Bukit Kapur Sambangi Masyarakat Gurun Panjang

Kelangkaan BBM juga membuat pekerja sopir truk harus mengantri berhari-hari dan berharap kelangkaan ini segera di atasi.

“Kelangkaan BBM membuat pekerja truk harus antri berhari-hari sehingga pekerjaan mereka terhambat, kami harap permasalahan ini harus segera diatasi oleh pihak keamanan dan pertamina” kata Krisman.

(Lepinus,L)