Tanjab Timur, [Gaperta.id] – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi melaksanakan giat kemanusiaan dengan mendatangi lokasi tanah longsor sekaligus mengunjungi tempat pengungsian korban di Desa Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Bencana tanah bergerak/longsor tersebut terjadi pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB di Parit 6 RT 02 Dusun Jaya Abadi, mengakibatkan tiga rumah warga terdampak berat.
Kronologis kejadian bermula ketika sekitar pukul 10.00 WIB, salah satu korban bernama Selamit (51) sedang berada di dalam rumah dan mendengar suara kayu patah. Saat keluar, ia melihat rumah milik Latif mulai bergeser diikuti tanah yang longsor. Sekitar 30 menit kemudian, rumah Selamit dan rumah Cakke ikut bergeser, sedangkan satu gedung walet milik warga roboh dan hanyut ke sungai. Warga kemudian melapor ke Kepala Desa Mendahara Tengah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Sebagai bentuk kepedulian, Ditpolairud Polda Jambi bersama aparat desa dan warga menyerahkan bantuan sembako kepada korban.
Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi, Kombes Pol Agus Tri Waluyo, saat dikonfirmasi mengatakan:
- > “Kami telah menurunkan anggota untuk memberikan bantuan kepada para korban tanah longsor di pesisir Mendahara. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka. Pada kesempatan ini kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.”
Situasi di lokasi kejadian saat ini terpantau aman. Area terdampak telah dipasang police line oleh Polsek Mendahara, sementara bantuan dari BPBD dan warga terus disalurkan kepada para korban.