DUMAI, [Gaperta.id] – Seorang pria jadi korban laka tunggal saat melintas di jalan raya Soekarno-Hatta, dari arah dalam keluar kota, ke Bagan Besar, Sabtu (13/1/2024) pukul 21.17 WIB. Akibat laka tersebut, kondisi motor matic warna putih yang ditungganginya mengalami rusak sedang. Lokasi kejadian tepatnya berada di 1,6491950, 101,4511470 pada aplikasi Google Map. Perkiraan kecepatan kendaraan korban ±60 Km/jam, karena Jurnalis berkecepatan ±50 Km/jam, di samping korban.
Kondisi tubuh si korban sendiri tergeletak tengkurap dan berdarah, berjarak± 3 Mtr dari motor matic tunggangannya, bernopol BM 2752 RX. Baik di kedua kaki, kedua tangan, maupun hidung dan mulut tampak mengeluarkan darah segar. Adapun sepasang sendal dan jok motor korban sudah terlempar jauh dari posisi korban.
Beruntung di belakang korban tidak ada kendaraan lain, baik roda 2, maupun roda 3, 4 atau kendaraan roda lebih dari 4, yang lewat. Jika ada kendaraan lain yang lewat dibelakang korban, bisa jadi lain ceritanya malam itu.
Si korban masih sadar namun lemah dan shock. Walau demikian, dengan kepala korban yang masih dibungkus helm hitam coklat tersebut, masih ingat dan bisa menyebut nomor telepon keluarga nya, saat sepasang suami istri yang kebetulan lewat di jalur seberang, depan sigap mendatangi dan berikan pertolongan. Warga lainnya yang lewat, baik yang searah maupun dari jalur seberang, juga secara bersama segera respon dengan sigap mengangkat dan mendudukkan korban di median jalan.
Dari dialog antara yang menolong dan korban, diketahui si pria diperkirakan berumur ±20 tahun, bernama Tedy dan beralamat di Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai Bukit Jin.
TKP memang sepi, karena disekitar tidak ada rumah warga. Tapi lokasi kejadian terang benderang karena lampu PJU sepanjang jalan raya dalam kondisi menyala.
Selang beberapa detik, seorang petugas Lantas Polres Dumai lewat menggunakan mobil patroli, dari arah yang sama dengan korban dan Jurnalis. Si petugas pun langsung berikan pertolongan, dan membawa korban ke RSUD, guna mendapat pertolongan. Motor korban turut diangkat dan dibawa di bak belakang mobil patroli, dibantu masyarakat yang sudah berkerumun di TKP.
Pantauan Jurnalis di TKP setelah suasana sepi, karena orang yang berkerumun kembali berjalan meneruskan perjalannya, terlihat di tengah aspal jalan raya, kategori jalan provinsi tersebut berlobang-lobang, sepanjang total ±10 Mtr, dengan kedalaman ±5 Cm. Dan posisi si korban tadi saat jatuhpun, tepat di tengah jalan raya. Pas di garis pertengahan jalan.
“Saya sudah sering lewat sini. Sudah berapa kali saya lihat kecelakaan, pas di titik ini,” kata seorang pria pengguna kendaraan roda 2, yang menurut pengakuannya sering melewati jalan tersebut. Katanya, lobang menganga di tengah jalan raya tersebut lah yang jadi biang kerok penyebab kecelakaan lantas. Ia mengetahui persis beberapa kejadian lakalantas di TKP, karena ia rutin melewati jalan tersebut. Sudah kerap kali ia menyaksikan laka lantas di titik tersebut. Jalan raya tersebut satu-satunya jalan tercepat, baik dari rumah dan menuju kota, maupun sebaliknya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, Muh Arief Setiawan saat di konfirmasi Jurnalis ke nomor WA beliau di nomor +62 853 5550 @@@@, tentang kondisi jalan yang berada di bawah kewenangannya, hingga berita naik belum ada tanggapan.
(ES)