BeritaNasional

Caleg Perindo Dumai: Kita Harus Turun Pahami Keinginan Generasi Muda

Avatar photo
7007
×

Caleg Perindo Dumai: Kita Harus Turun Pahami Keinginan Generasi Muda

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – Caleg Partai Perindo Rafki dapil I Dumai Kota-Dumai Selatan menegaskan dirinya lebih tertarik turun ke masyarakat untuk menyampaikan langsung gagasan yang dibawanya. Menurutnya, langkah tersebut sangat mengena ke generasi muda daripada harus memakai gimik-gimik politik.

“Kalau saya ide-ide. Dan harus turun ke suasana milenial. Karena saya generasi yang sudah cukup tua, kita harus turun harus memahami bagaimana generasi milenial dan generasi z kita berpikir,” kata Rafki, ketika dikonfirmasi media, Kamis (14/12/2024).

Jangan Lewatkan :  PIN Polio 2024, Kadis Syaiful: Ayo Dukung dan Sukseskan..!!

Menurutnya, generasi muda juga lebih tertarik dengan diskusi dan interaksi secara langsung untuk menyampaikan ide dan gagasan serta mendengar aspirasinya.

Disadari Rafki, politik gimik memang tak bisa lepas dari kehidupan bermasyarakat. Hal itu dianggapnya wajar sebagai bagian dari cara kandidat untuk dapat mendongkrak elektabilitasnya.

“Politik ini kan berwarna warni ya. Ada yang adu gagasan ada gimik ada yang wait and see. Tapi itu pasti terjadi dalam kehidupan ini apalagi saat musim pemilu seperti sekarang,” terangnya.

Jangan Lewatkan :  Polri Presisi Untuk Negeri, Kunker Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto

Berbekal pengalaman bertahun-tahun di organisasi pemuda dan masyarakat, Rafki mengaku sangat mengerti apa yang menjadi kebutuhan dasar serta keinginan generasi muda milenial saat ini.

“Intinya jangan alergi untuk duduk dan berdiskusi bersama para milllenial. Karena mereka butuh didengar, dengan komunikasi yang baik saya yakin mewujudkan generasi muda yang berkualitas sangat mungkin untuk diwujudkan,” ucapnya.

Jangan Lewatkan :  Pangdam XII/Tpr Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira Periode 1 Oktober

Terkait berbagai persoalan generasi muda saat ini seperti narkoba, seks bebas dan ancaman digital tidak hanya menjadi tugas aparat penegak hukum, namun legislatif yang selalu turun ke lapangan menyerap aspirasi juga harusnya menjadi agen perubahan.

“Kita bisa berikan bimbingan dengan langkah-langkah kongkrit seperti mensupport kegiatan yang positif seperti olahraga dan kesenian. Kemudian lebih sering melakukan event yang mengakomodir hobi dan minat para pemuda,” pungkasnya.

(ES)