DUMAI, [Gaperta.id] – Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) serius menangani masalah tuberkulosis (TBC). Dalam upaya tersebut, Dinkes menggelar Sosialisasi Penanganan Tuberkulosis di Gedung Pendopo Sri Bunga Tanjung, Kamis (19/12/2024), yang dihadiri perwakilan dari rumah sakit (RS) dan klinik swasta se-Kota Dumai.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr. Syaiful, MKM., menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan fasilitas kesehatan untuk memerangi penyakit menular ini. “Penanganan tuberkulosis membutuhkan prosedur yang matang. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara, sehingga tenaga kesehatan harus melaksanakan tugas dengan baik demi keselamatan pasien dan diri mereka sendiri,” ujarnya saat membuka acara.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber ahli, yakni dr. Evitrie Martarita, Sp.P, spesialis paru, dan Ns. Emilian Ramli, M.Kes., yang membahas strategi efektif dalam menangani pasien TBC. Mereka menekankan pentingnya diagnosis dini dan pengobatan yang terarah untuk mencegah penyebaran.
Acara ini juga menjadi ajang diskusi interaktif antara narasumber dan peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan RS dan klinik swasta. Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan sinergi dalam menerapkan prosedur penanganan TBC.
Sebagai hasil dari sosialisasi ini, perwakilan RS dan klinik menyepakati Rencana Tindak Lanjut yang akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU). MoU ini diharapkan menjadi landasan kokoh bagi kerja sama antara pemerintah dan fasilitas kesehatan swasta dalam penanganan tuberkulosis di Kota Dumai.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinkes Kota Dumai dr. Eka Viora Effendi, Kabid P2P Dinkes Suriani, SKM., M.Si., dan sejumlah tamu undangan lainnya.
(ES)