Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaNasional

Cetak Juru Las Kompeten, Project Sumatera dan Kilang Dumai Resmi Tutup Pelatihan Pengelasan SMAW 3G

Avatar photo
45
×

Cetak Juru Las Kompeten, Project Sumatera dan Kilang Dumai Resmi Tutup Pelatihan Pengelasan SMAW 3G

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] — PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melalui Project Sumatera berkolaborasi dengan PT KPI Refinery Unit II Dumai (Kilang Dumai) resmi menutup Program Pelatihan dan Sertifikasi Juru Las SMAW 3G pada Kamis (12/6/2025), bertempat di Kantor Proyek RDMP RU II Dumai.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, khususnya di sekitar wilayah operasional. Selama 37 hari pelatihan sejak 16 April hingga 4 Juni 2025, sebanyak 20 peserta dari empat kelurahan—Tanjung Palas, Jaya Mukti, Buluh Kasap, dan Bukit Timah—mengikuti pelatihan intensif di Balai Latihan Kerja (BLK) Dumai dan berhasil dinyatakan kompeten oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Program ini juga mencerminkan kolaborasi strategis antara PT KPI dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) BLK Provinsi Riau dalam mendukung pemberdayaan masyarakat secara konkret, agar keberadaan kilang tak hanya berdampak pada ketahanan energi, tetapi juga menciptakan nilai tambah sosial dan ekonomi.

Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU II Dumai, menegaskan pentingnya keberlanjutan kontribusi perusahaan terhadap penguatan kapasitas masyarakat.

Jangan Lewatkan :  Audiensi Tim Advance Menhan Australia di Akademi Militer Magelang

“Bagi kami, keberadaan kilang tidak boleh berhenti hanya pada perannya dalam menghasilkan energi, tetapi juga harus mampu memberi nilai tambah dan dampak sosial, ekonomi, serta lingkungan yang positif bagi masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami mendorong peningkatan kapasitas masyarakat agar siap bersaing di dunia industri dan turut membangun ekosistem yang inklusif serta berdaya saing,” ungkapnya.

General Manager Project Sumatera PT KPI, Agus Wurlijanto, turut menyoroti pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari strategi menciptakan ekosistem industri yang inklusif.

“Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan kontribusi nyata dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Juru las bersertifikasi sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri dan akan menjadi bagian penting dalam penguatan pembangunan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Rahmad, Senior Project Manager RDMP Project Sumatera menyatakan bahwa kebutuhan tenaga las di Indonesia sangat tinggi, khususnya di sektor migas, manufaktur, dan proyek strategis nasional.

“Peluang kerja bagi tenaga las bersertifikasi sangat terbuka luas, mulai dari Pertamina hingga industri pupuk dan smelter. Keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini hendaknya terus diasah dan dikembangkan,” jelasnya.

Jangan Lewatkan :  Team Macan Polres Pelabuhan Belawan Terkam Terduga Genk Motor dan Pelaku Begal

Peserta mendapatkan pembekalan teori dan praktik yang dibimbing oleh dua instruktur bersertifikasi dari UPT Latihan Kerja Provinsi Riau. Ujian kompetensi yang diselenggarakan oleh BNSP menjadi tahap akhir dalam menilai kelayakan dan kesiapan peserta.

Andi Kurniawan, S.T., Ketua Koperasi KPRI BLK Pekanbaru, menyampaikan apresiasinya terhadap kedisiplinan peserta serta dukungan dari PT KPI.

“Seluruh peserta menunjukkan komitmen tinggi dan lulus sesuai standar kompetensi. Kami mengapresiasi Project Sumatera – PT KPI atas pelaksanaan program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut,” ujarnya.

*Tiga Peserta Terbaik Raih Penghargaan, Cetak SDM Lokal Unggul*

Sebagai bagian dari evaluasi akhir, pelatihan ini juga menobatkan tiga peserta terbaik berdasarkan penilaian teknis dan non-teknis. Muhammad Azizul Hakim (20), warga Tanjung Palas, menjadi peserta terbaik pertama.

“Kami banyak belajar, tidak hanya soal pengelasan, tetapi juga etos kerja dan tanggung jawab. Terima kasih kepada PT KPI dan semua pihak atas dukungannya. Semoga ini menjadi awal karier kami di industri,” ujar Azizul.

Jangan Lewatkan :  Kapolsek Sungai Sembilan AKP Bonardo Purba, SH., Cek Penyimpanan Logistik Pemilu Kecamatan

Pelatihan pengelasan ini juga melengkapi program pengembangan masyarakat lainnya, seperti pelatihan tata boga yang telah dilaksanakan pada 31 Juli–21 Agustus 2024, menunjukkan konsistensi PT KPI dalam menjalankan komitmen sosialnya.

Perwakilan Disnakertrans Provinsi Riau, M. Erlan, S.E., M.Si., Instruktur Ahli Madya, menyampaikan bahwa keberhasilan peserta perlu dilanjutkan dengan praktik berkelanjutan agar tidak hilang.

“Jika tidak dipraktikkan, enam bulan ke depan keterampilan bisa menurun. Kami mendorong peserta untuk terus mengembangkan kompetensi dan berharap pelatihan ini menjadi pintu untuk program-program lanjutan,” ujarnya.

Melalui inisiatif ini, Project Sumatera dan Kilang Dumai menegaskan komitmen terhadap praktik operasional yang aman, inklusif, dan bertanggung jawab secara sosial. Pelatihan ini menjadi bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan pendekatan berkelanjutan, PT KPI berupaya menjadikan keberadaan kilang sebagai motor pembangunan, tidak hanya dalam aspek energi, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional.