Sungai Penuh, [Gaperta.id] – Kamis 25/01/2024 Klarifikasi dari PT. Kerinci Merangin Hidro dengan awak media kabupaten kerinci dan kota sungai penuh diaula hotel mahkota kota sungai penuh dalam tema coffe morning.
Dalam acara tersebut dihadiri juga oleh kapolres kerinci dan asrori selaku pihak perwakilan PT. Kerinci Merangin Hidro.
Asrori menyatakan, “Bencana banjir yang terjadi dikabupaten kerinci dan kota sungai penuh tidak ada hubungannya dengan PLTA yang saat ini masih dalam proses pengerjaan, yang dikerjakan oleh PT. Kerinci Merangin Hidro.
Yang mana pengerjaan PLTA terkait pintu air yang dibuat oleh PT. Kerinci Merangin Hidro masih dalam proses pengerjaan, dan tidak ada penutupan pintu air yang mengalir dari danau Kerinci.
Dari keterangan yang dijabarkan asrori selaku perwakilan dari PT. Kerinci Merangin Hidro juga menyatakan “Penutupan pintu air tidak ada, dan jarak bentangan air sungai batang Merao dari danau Kerinci kelokasi PLTA diperkirakan kurang lebih 30 Km dan tidak memungkinkan akan berpengaruh dengan meluapnya danau Kerinci.
Dari pantauan awak media Gaperta.id dalam pengerjaan proyek PLTA terjadi pengalihan aliran air sungai batang merao yang diduga terjadi penyempitan dan memperlambat aliran sungai Batang Merao.
Pengalihan sungai batang merao terjadi karena adanya pengerjaan proyek PLTA, yang membendung aliran sungai.
Yelli media bidik menyatakan, menurut saya pengalihan air sungai Batang Merao memang tidak menutup jalannya arus sungai, tetapi memperlambat aliran sungai dan itu sangat berpengaruh atas meluapnya sungai Batang Merao. Pungkasnya
(Ady Oi)