Sungaipenuh, [Gaperta.id] – Rabu, (25/06/2025), Aksi demo gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan dari Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh kembali memanas dalam gelaran aksi damai jilid II yang berlangsung hari ini. Massa mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungaipenuh untuk segera menindaklanjuti laporan dugaan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang menyeret nama Kepala Desa Pelayang Raya.
Laporan tersebut menyoroti dugaan penyimpangan dalam pengelolaan Dana Desa (DD) mulai dari tahun anggaran 2021 hingga 2024. Namun, hingga saat ini, Kejari Sungaipenuh dinilai belum menunjukkan progres berarti, yang memicu kemarahan dan kekecewaan dari masyarakat serta pegiat antikorupsi.
Aksi damai yang diawali di depan Kantor Walikota Sungaipenuh dan dilanjutkan ke Kantor Kejari Sungaipenuh berlangsung dalam suasana panas. Orasi-orasi tajam menggema menuntut keadilan dan transparansi.
Demo jilid dua kali ini dihadiri oleh para ketua seluruh organisasi LSM se-Kerinci dan Sungaipenuh, serta didukung penuh oleh ratusan awak media dari berbagai media lokal hingga nasional yang ikut mengawal jalannya aksi dan perkembangan kasus.
Situasi sempat memanas ketika terjadi ketegangan dipicu oleh respons dari pihak Kejari yang dinilai tidak kooperatif dan enggan memberikan keterangan kepada massa. Beruntung, ketegangan dapat segera diredam oleh pihak keamanan, sehingga aksi kembali berjalan kondusif.
“Kami tidak akan mundur. Jika laporan ini tidak ditindaklanjuti, kami akan datang dengan jumlah massa yang lebih besar. Rakyat butuh keadilan, dan kami akan terus kawal sampai tuntas!” teriak Irwan salah satu orator dengan lantang di hadapan kantor Kejari Sungaipenuh .
Aksi ini menjadi bukti bahwa semangat untuk memberantas korupsi di akar pemerintahan desa tidak bisa dianggap remeh. Masyarakat, LSM, dan insan pers bersatu untuk mendorong penegakan hukum yang adil, bersih, dan tanpa pandang bulu.
Hal yang sama juga disampaikan Idra jika tidak mendapat kejelasan dari Kejari Aksi ini akan berlanjut Senin depan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi ,” tutupya.
