DUMAI, [Gaperta.id] — Pengurus Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Dumai Periode Tahun 2025-2030 resmi dilantik. Acara pelantikan berlangsung khidmat di Balai Sri Bunga Tanjung, Kamis (20/11/2025).
Pelantikan yang mengusung tema ‘Menjulang Marwah, Merawat Budaya, Merajut Karya, Menguatkan Seni, dalam mewujudkan Dumai Kota Idaman’ ini, didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Wali Kota Dumai Nomor: 719/DISDIKBUD/2025 tentang Pembentukan Pengurus DKD Kota Dumai Periode Tahun 2025-2030.
Dalam struktur kepengurusan yang baru, DKD resmi dinakhodai oleh Agoes S. Alam sebagai Ketua Umum. Sekretaris Umum diamanahkan kepada Syaiful Azhar, dan Bendahara Umum dijabat Erma, Nu. Kepengurusan ini diperkuat pula dengan total keseluruhan anggota sebanyak kurang lebih 63 orang.
Prosesi pelantikan ditandai dengan pembacaan SK Wali Kota Dumai oleh utusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, Zahratul Aini. Dilanjutkan dengan Penandatanganan Visi Misi DKD Dumai Periode Tahun 2025-2030 yang dilakukan oleh Ketua Umum Agoes S. Alam, disaksikan Asisten II dan Ketua DPRD Kota Dumai.
Agoes S. Alam menggarisbawahi tema ‘Menjulang Marwah, Merawat Budaya, Merajut Karya, Menguatkan Seni, dalam mewujudkan Dumai Kota Idaman’ sebagai pedoman kerja DKD.
Dalam peningkatan peranan Dewan Kesenian, agar Dumai tidak semata mengejar angka pertumbuhan ekonomi, melainkan juga menegakkan nilai hidup yang memuliakan manusia sebagai makhluk berbudaya.
Menjulang marwah Dewan Kesenian berarti mengangkat martabat seluruh kota, menghadirkan ruang bagi seniman untuk berbicara, membuka gelanggang bagi tradisi untuk hidup kembali, serta mengajarkan generasi muda bahwa dalam derasnya industri, budi tetap puncak segala keindahan.
Ketika seni dihormati dan budaya dipulihkan, Dumai bukan lagi sekadar kota singgah perdagangan, melainkan kota yang memiliki seri rupa, yang marwahnya terpancar dari harmoni antara kemajuan dan keadaban. Dengan demikian, usaha menumbuhkan seni dan budaya bukan sekadar proyek estetika, melainkan ikhtiar luhur mengembalikan martabat sebuah Masyarakat.
“Kami berazam, kepengurusan yang solid ini akan bekerja keras untuk menggiatkan kembali geliat seni budaya di Kota Dumai, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional, bahkan internasional,” tuturnya.
Untuk mencapai itu, ia berharap semua pihak seperti pemerintah, LAMR, dan para seniman, dan segenap lapisan dapat berkolaborasi.
“Di masa periode ini, kami akan bekerja keras agar DKD dapat menjadi rumah yang nyaman bagi para seniman, tempat untuk berdiskusi, menciptakan karya, dan merajut asa untuk menjaga warisan budaya tempatan agar tetap lestari,” pungkasnya.
Dalam sambutannya mewakili Wali Kota Dumai, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hj. Yusmanidar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus DKD yang baru dilantik. Beliau menekankan peran penting seni dan budaya dalam pembangunan kota.
“DKD diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan potensi seni serta budaya lokal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Pemko Dumai, di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Paisal berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan seni dan budaya, serta memfasilitasi ruang bagi para seniman untuk berekspresi dan berkarya. Dikaitkan pula dengan visi ‘Dumai Kota Idaman’, di mana pembangunan fisik harus berjalan beriringan dengan pembangunan spiritual dan budaya masyarakatnya.
“Melalui seni, kita rajut persatuan. Berbeda suku dan latar belakang, namun disatukan dalam bingkai budaya Melayu,” ujar Hj. Yusmanidar.
Di sisi lain, Ketua Umum DKD Kota Dumai Periode 2025-2030, Agoes S. Alam, dalam sambutan perdananya setelah dilantik, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan seluruh jajaran pengurus.
Momen pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Kota Dumai Agus Miswandi, Ketua Komisi III DPRD Dumai Hasrizal, Komandan Lanal Dumai dan unsur Forkopimda Kota Dumai atau yang mewakili, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU II Dumai Agustiawan, kepala perangkat daerah terkait, para tokoh adat, tokoh masyarakat, seniman, budayawan, serta pemerhati seni yang ada di Kota Dumai.














