Jakarta, [Gaperta.id]- Jumat, (26 September2025), Dewan Pimpinan Pusat Forum Alumni BEM (DPP FABEM) mengeluarkan pernyataan mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi dan investigasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah banyaknya kasus keracunan yang terjadi.
FABEM meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pelaksanaan MBG, mulai dari hulu hingga hilir, untuk mengetahui penyebab utama keracunan dan menemukan solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, FABEM juga meminta pemerintah melakukan investigasi terhadap kasus keracunan yang terjadi untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau hanya kelalaian manusia semata.
FABEM juga menekankan pentingnya transparansi anggaran dalam pelaksanaan MBG untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Dengan transparansi, masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran dan memastikan bahwa dana digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Selain itu, FABEM menyarankan agar pejabat yang sedang bekerja dievaluasi setiap 6 bulan, dan jika tidak mampu bekerja dengan baik, maka harus digantikan oleh anak bangsa yang memiliki integritas.
Dalam pernyataan yang sama, FABEM juga menegaskan bahwa MBG seharusnya menjadi spirit bersama untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan hanya dinikmati oleh pejabat dan segelintir pengusaha. MBG harusnya hadir sebagai tali rantai pasokan distribusi ekonomi suatu daerah, dari petani setempat, pedagang, hingga ke dapur MBG. Program ini tidak boleh ada monopoli kepentingan politik dan ekonomi segelintir orang, karena ini uang APBN, bukan uang pribadi.
Dengan demikian, MBG dapat menjadi program yang efektif dan akuntabel, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.