Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaHukum

Dugaan Pembiaran Terhadap Oknum ASN Memicu Kegaduhan Menjelang Pemilu 2024

Avatar photo
218
×

Dugaan Pembiaran Terhadap Oknum ASN Memicu Kegaduhan Menjelang Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini

Sanggau, [Gaperta.id] – Adanya kabar tidak sedap mengenai oknum ASN di Dinas PUPR Bidang Cipta Karya Kabupaten Sanggau. Belakangan ini mengenai adanya dugaan pengaturan dalam lelang proyek yang hanya menguntungkan beberapa perusahaan tertentu.

Bahkan, diduga ada kongkalingkong antara pejabat pembuat komitmen (PPK) dengan salah satu perusahaan rekanan yang viral diberitakan di portal media online.

Jangan Lewatkan :  Penasehat PWI Dumai, Bambang Hendriyanto Terpilih sebagai Ketua LPMK Tanjung Palas

Hal ini mendapat reaksi keras dari Drs. Gusti Arman M.Si, Raja Sanggau, kepada media mengungkapkan kekhawatirannya pada Selasa, 10 September, pihaknya menekankan bahwa masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.

“Pimpinan seharusnya lebih dapat mengawasi bawahannya. Kita harus mencegah seperti adanya dugaan pengaturan proyek dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa, sehingga dapat menimbulkan ketidakadilan dan memicu kegaduhan di masyarakat,” tegasnya.

Jangan Lewatkan :  Manfaat Sertipikasi, Kementerian ATR/BPN Catat Hasilkan Rp882,7 Triliun Melalui Hak Tanggungan di Tahun 2024

Drs. Gusti Arman M.Si, yang biasa dipanggil Pak Teh, menyebutkan bahwa adanya pembiaran terhadap dugaan kesalahan ini bisa menimbulkan ketimpangan dan ketidakadilan, sehingga berpotensi menyebabkan kegaduhan menjelang pemilihan kepala daerah serentak (Pemilu) 2024.

“Saya berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti masalah ini agar situasi menjelang pemilihan tetap kondusif,” tambahnya.

Jangan Lewatkan :  Kabar Dari DLH Tentang Hasil Uji LAB Masyarakat Bahagia

Raja Sanggau Keraton Surya Negara juga berharap situasi menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati Sanggau, serta gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat periode 2024-2029, tetap aman dan tenang.

“Oknum ASN yang diduga menyebabkan keributan harus segera dicopot dan dipindahkan dari jabatannya,” ujarnya.

(Lepinus L)