DUMAI, [Gaperta.id] – Terkait banjir pasang keling, yang saban rutin melanda Kota Dumai, setiap dua minggu dan 2 kali sehari, Dinas PU Kota Dumai lewat Bidang Sumber Daya Air (SDA) komitmen melakukan langkah-langkah pengendalian banjir.
Pasang keling merupakan fenomena alam pertemuan air laut pasang naik dengan luapan air pembuangan sungai, parit maupun air pembuangan rumah tangga. Pasang keling semakin tinggi jika hujan turun.
Beberapa kelurahan Kota Dumai langganan terdampak banjir pasang keling lintas kecamatan, diantaranya; Kelurahan Ratu Sima, Bumi Ayu, Bukit Datuk, Rimba Sekampung, Laksamana, Buluh Kasap, Teluk Binjai, Purnama, Ratu Sima dan Kelurahan STDI. Dan ketinggian air pasang selalu bertambah setiap tahunnya.
Dinas PU Bidang Sumber Daya Air (SDA) komitmen lakukan pencegahan dan penanggulangan agar masyarakat tetap nyaman dalam melakukan aktivitas dan perputaran ekonomi tetap berjalan tanpa ada kendala.
Selasa (20/8/2024), Dinas PU bersama Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan (Bappedalitbang) lakukan Focud Group Discussion (FGD).
FGD dimoderatori Kaban Bappedalitbang Drs Budhi Hasnul, M.Si. Materi dan master plan pengendalian banjir dipaparkan langsung Kadis PU Riau Satrya Alamsyah, ST., MT., dengan menampilkan 7 penanggap, diantaranya; Direktur Bina Teknik SDA Dirjen SDA Kementerian PUPR DR Ir Muhammad Arizal, M.Sc., Pengelola SDA Ahli Madya Balai Wilayah Sungai Sumatera III Riau, Ditjen SDA, Kementerian PUPR; Ir. Harlon Sofyan, M.Si., Kabid Pelaksana Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Semarang, Ditjen SDA, Kementerian PUPR; Lalu Ardian Bagus Nugroho, ST., MM., MT., Dosen Teknik Sipil Universitas Diponegoro selaku Team Leader Penyusunan Master Plan Pengendalian Banjir Kota Pekalongan; Priyo Nugroho Parmantoro, ST., MT., Guru Besar UIR; ; Prof. DR. Ir. H Sugeng Wiyono, MM., A-Utama, Ketua Prodi Manajemen Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Pertamina; Arif Murti R, Ph.D dan Dosen Universitas Dumai; DR. Ir. Nuryasin Abdillah, M.Si.
Masing-masing penanggap diberi kesempatan oleh moderator menanggapi pertanyaan peserta.
Peserta FGD terdiri dari Forkopimprov dan Forkopimda, unsur vertikal, unsur perusahaan, akademisi, Ketua LAMR-Dumai, Ketua FPK-LKKMD, Ketua Karang Taruna Dumai, Ketua BEM Dumai, Ketua PWI Dumai, Ketua KADIN Dumai, Ketua KNPI, Ketua TKPSDA WS Rokan dan Ketua Forum TJSL.
FGD dibuka resmi Walikota H Paisal, SKM., MARS., di ballroom hotel bilangan Jl Sudirman.
(ES)