Sanggau, [Gaperta.id] – Kepala Administrator PLBN Entikong, Teguh Priyadi, S.STP, M.Si beserta semua perangkat Kasubid, dan Forkopincam Entikong, serta para pedagang pasar Entikong Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat menggelar Rapat pertemuan Diskusi mengadakan pasar kaget di PLBN Entikong, Rabu, 11/12/2024 yang diadakan di Gedung Serba Guna (GSG) Wisma Nusantara.
Acara rapat tersebut dihadiri hampir 100 orang peserta yang berada di wilayah Kecamatan Entikong. “Ini adalah rapat kami untuk yang ke 2 kalinya, karena sebelumnya kami juga sudah melakukan rapat pada hari minggu lalu terkait acara kita ini bersama Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, Camat, Polsek, Danramil, Satgas Pamtas berikut semua instansi yang berada di PLBN Entikong,” jelas Teguh Priyadi, S.STP, M.Si.
Peserta yang ikut hadir dari para pedagang Kios dan Lapak sebanyak 181 orang yang berada di wilayah Kecamatan Entikong.
“Kita akan membuka pasar kaget pada awal bulan Januari 2025 yang bertempat di pasar Wisata PLBN Entikong setiap hari Sabtu dan Minggu kita memberikan kebijakan kepada orang Malaysia untuk berbelanja di pasar Wisata PLBN Entikong nantinya,” kata Teguh
“Untuk itu saya mohon dukungan dari para pedagang pasar baik kios maupun Lapak. Untuk cara strategisnya kepada orang Malaysia diperbolehkan masuk dengan syarat menunjukan ID Card/KTPnya, dan ini adalah tugas dari imigrasi Entikong dengan Imigresen Malaysia di Tebedu,” tambahnya lagi.
Bagi warga negara yang datang ke Entikong dalam rangka berbelanja wajib dibuatkan surat jalan yang disyahkan oleh Keimigrasian Indonesia yang masa berlakunya hanya untuk sekali jalan saja dan selanjutnya pulang lagi ke Malaysia, hal ini untuk menjaga yang tidak kita inginkan bersama.
Harapan saya dengan terwujudnya pelaksanaan Pasar Kaget yang akan kita gelar pada Awal Januari 2025 nanti pelaku UMKM dan para pelaku usaha lainnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya, khususnya di wilayah Kecamatan Entikong, serta dapat mendongkrak penghasilan yang luar biasa bagi para pedagang, dalam meramaikan kembali pasar wisata kita, sehingga pasar kita bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di perbatasan,” tutupnya.
[Lepinus Lumbantoruan]