Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Hasil Program Pembinaan Warga Binaan, Rutan Dumai Kembali Panen Pakcoy

Avatar photo
220
×

Hasil Program Pembinaan Warga Binaan, Rutan Dumai Kembali Panen Pakcoy

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Dumai berhasil melakukan panen tanaman pakcoy yang ditanam di area kebun Rutan. Kegiatan pertanian ini melibatkan warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian dan keterampilan yang diterapkan.

Ini merupakan bukti nyata dukungan terhadap program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang selaras dengan Asta Cita Presiden RI.

Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Agung Maulana, mengungkapkan bahwa program pertanian ini bertujuan memberikan keterampilan praktis bagi warga binaan agar mereka memiliki keahlian yang bermanfaat setelah masa hukuman.

Jangan Lewatkan :  Muhasabah Awal Tahun 2025 Bersama Ustad Habib Husein Ba'agil

“Kami berharap warga binaan tidak hanya mendapatkan ilmu bertani, tetapi juga dapat merasakan kepuasan saat hasil panen mereka dibeli oleh pembeli yang menghargai kerja keras mereka,” ujarnya.

Hasil panen pakcoy ini juga menarik perhatian pembeli dari luar yang datang langsung ke Rutan Dumai. Pembeli yang datang mengaku senang bisa mendapatkan pakcoy segar dengan harga terjangkau dan mengatakan bahwa ia tertarik membeli pakcoy dari Rutan Dumai karena kualitasnya yang sangat baik dan harganya yang bersaing dengan pasar.

Jangan Lewatkan :  Acara Syukuran Acara Penghargaan Dari Menteri Agaria "Pin Emas" Di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta

Tak hanya itu, Karutan Dumai Yudhi Khairudin mengungkapkan keberhasilan panen pakcoy ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif di dalam Rutan, serta diharapkan bisa mendorong keberlanjutan program pertanian di Rutan Dumai.

Jangan Lewatkan :  RKUHAP Imunitas Advokat harus Diiringi Berasatunya Seluruh Organisasi Advokat

“Dengan adanya program semacam ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk berkontribusi positif, baik di dalam maupun di luar Rutan setelah mereka menyelesaikan masa hukuman mereka,” ungkap Yudhi.