BeritaRegional

HNSI Kota Medan Hadiri Rapat Persiapan Gerai E-Pass Kecil di KSOP Utama Belawan

Avatar photo
179
×

HNSI Kota Medan Hadiri Rapat Persiapan Gerai E-Pass Kecil di KSOP Utama Belawan

Sebarkan artikel ini

Belawan, [Gaperta.id] – Kota Medan Rahman Gafiqi, SH beserta pengurus menghadiri undangan rapat kordinasi terkait penyelesaian kecelakaan kapal nelayan bersama para nelayan yang menjadi korban kecelakaan di Kantor KSOP Utama Belawan. Jum’at,30/08/2024.

Melalui Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Bpk.Marganda Lamhot Asi Sihite, SE, M.Mtr rapat dibuka secara hikmad dan tertib. Hadir bersama Direktur PT.PELNI Cabang Medan, Deputy Manager Subholding PT. PELINDO Jasa Maritim, Kepala PPS Belawan, dan DPC HNSI Kota Medan beserta para nelayan.

Dalam rapat tersebut KSOP Utama Belawan telah menjalankan fungsinya sebagai mediator dalam hal harmonisasi untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami nelayan.

Marganda menyampaikan bahwa KSOP Utama Belawan sudah menjalankan fungsinya selaku pemerintah dalam hal mengayomi masyarakat nelayan untuk melakukan mediasi. Terkait keputusan dari hasil rapat ini kami serahkan kepada kedua belah pihak. Dalam hal ini antara nelayan dan PT.PELNI.

Jangan Lewatkan :  Pos Bantan pamtas RI-MLY Yon Armed 16 TK Panen Raya Bawang Merah Bersama Kelompok Tani Tunas Baru Kecamatan Sekayam

“Dalam hal kegiatan dilaut khususnya, kita harus saling menghargai dan memperhatikan khususnya para nelayan. Namun meskipun demikian para nelayan juga harus memahami bahwa ada aturan yang harus kita pahami bersama bahwa setiap ada kegiatan pelayaran para nelayan wajib menghargai dan menghindar dari pada kapal-kapal besar yang melintas di alur tersebut. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama” Ungkap Marganda.

Dalam hal permohonan ganti rugi, PT.PELNI meminta agar nelayan yang menjadi korban melampirkan bukti video dan foto dari kejadian kecelakaan tersebut.

Rahman Gafiqi menyampaikan bahwa tidak mungkin bukti tersebut dapat dilampirkan mengingat para nelayan kecil pengguna kapal 3Gt pergi melaut hampir tidak ada yang membawa handphone karena sangat beresiko rusak juga para nelayan selalu dalam keadaan pakaian yang basah dan kering di badan.

Jangan Lewatkan :  Walikota Dumai Buka Turnamen Futsal GMBD antar Pemuda Batak

“Hampir tidak ada nelayan kecil pennguna kapal 3Gt yang ke laut bawa HP, karena baju mereka selalu basah. Belum lagi nanti waktu badai dilaut sangat beresiko tersambar petir dan jatuh ke laut. Namun bukti-bukti video dan foto-foto kapal tenggelam saat di tarik dari laut sudah di lampirkan juga kami hadirkan korban dan 2 orang ABk kapal dan juga saksi 1 orang yang menyelamatkan para korban yang tenggelam dilaut. Jadi kami harapkan rasa empati dan simpat serta hati nurani dari pihak PT.PELNI dalam hal memberi ganti rugi kepada korban” Ungkap Rahman Gafiqi.

Jangan Lewatkan :  PJ Bupati Kerinci Ajak Masyarakat Peringati Isra Mi'raj dan Ciptakan Pemilu Kondusif

Sebelum rapat ditutup, PT.PELNI meminta waktu beberapa hari agar mereka berkordinasi kembali kepada pihak manajemen terkait perihal ganti rugi tersebut. Yang mana nantinya akan dikomunikasikan kembali kepada pihak korban nelayan.

Marganda juga menambahkan bahwa setiap kegiatan pelayaran yang menyebabkan huru hara atau terganggunya kegiatan ke pelabuhanan maka akan kami tindak tegas terkait kegiatan pelayaran tersebut kepada instansi tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KSOP Utama Belawan yang sudah mengayomi kami dan menjadi mediator dalam hal penyelesaian kejadian ini” Tambah Rahman Gafiqi.

( Bambang Hermanto )