BeritaPeristiwa

HNSI Kota Medan Surati KSOP Utama Belawan Terkait Kecelakaan Nelayan

Avatar photo
246
×

HNSI Kota Medan Surati KSOP Utama Belawan Terkait Kecelakaan Nelayan

Sebarkan artikel ini

Belawan, [Gaperta.id] – Ketua DPC HNSI Kota Medan Rahman Gafiqi, SH dan Muhammad Rian, S.Kom selaku sekretaris mendampingi nelayan atas nama Amri selaku korban kapal tenggelam menyurati Kepala Kantor KSOP Utama Belawan. Rabu, 28/08/2024.

Pada tanggal 01 Juli 2024 sekitar pukul 16.00 wib yang lalu telah terjadi kecelakaan kapal nelayan saat pulang dari melaut yang mengakibatkan tenggelam dan hilangnya kapal nelayan akibat dari ombak kapal KM.KELUD PELNI di sekitar bouy 5. Bersyukur nyawa Amri dan 3 orang rekannya di selamatkan oleh salah seorang nelayan yang kebetulan lewat di belakang mereka atas nama Ibrahim.

Ketua DPC HNSI Kota Medan Rahman Gafiqi, SH menceritakan bahwa kemarin mereka (korban) sudah melapor ke Pos KAMLA, kemudian diarahkan ke Bandar Deli, lalu kemudian mereka diarahkan lagi agar melapor ke Kantor Syahbandar. Sudah dilampirkan beberapa dokumen, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut atas peristiwa tersebut.

Jangan Lewatkan :  Satgas Pamtas Yonkav 12/BC Mengamankan Hewan Dilindungi

“Hari ini kami menyurati Kepala KSOP Utama Belawan dalam hal penyelesaian permasalahan kecelakaan kapal nelayan atas nama Amri. Harapan kami KSOP Utama Belawan dapat menjadi mediator dan memberikan solusi terbaik dalam penyelesaian permasalahan ini sesuai dengan hasil dari kegiatan Rapat Teknis Harmonisasi yang dilaksanakan kemarin di Hotel Grand Mercure Angkasa Medan.”ucap Rahman.

Selain itu, Rahman juga menceritakan bahwa korban juga meminta perhatian dan pertanggung jawaban dari pihak terkait agar ia dapat pergi melaut lagi. Karena kapal nya sudah rusak parah.

Jangan Lewatkan :  Kesehatan Anak Prioritas: Kapolres Landak Hadiri Pencanangan PIN Polio Di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Landak

“Sudah lama saya tidak pergi melaut lagi karena kapal saya rusak berat dan tak layak pakai. Sedangkan saya hanya bisa menggantungkan kehidupan dan penghidupan saya dari penghasilan dari hasil mencari ikan dilaut. Saya memohon kepada bapak-bapak yang terhormat agar bisa membantu saya dalam hal kecelakaan ini”.ungkap Amri sembari meneteskan air matanya saat ditanyai awak media.

(Bambang Hermanto)