DUMAI, [Gaperta.id] – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Kota Dumai, Kamis (8/8/2024) di Taman Bukit Gelanggang (TBG) berjalan meriah dan sukses. Peringatan Harganas mengambil thema “Keluarga Berkualitas menuju Indonesia Emas”.
Acara yang ditaja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Dumai selain dihadiri Kadis DPPKB Elywarti, SKM., juga mengundang Walikota H Paisal, SKM., MARS., diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yusrizal, S.Sos., M.Si., Ketua Tim Penggerak PKK Dumai Hj Leni Ramaini, SKM., Kadis BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia, Ka DP3AP2KB Riau Hj Fariza, SH., MH., Kadis Kesehatan dr Syaiful, MKM., diwakili Sekdinkes dr Eka Viora dan unsur terkait lainnya.
Kadis Ellywarti berterimakasih atas kehadiran para tamu undangan yang telah hadir. “Kami berharap kehadiran kita semua bisa meningkatkan kesadaran tentang pentingnya program KB dalam suatu rumah tangga. Pencegahan stunting merupakan kerja kolaborasi bersama”, ungkap Ellywarti.
Dilain sisi, Asisten Yusrizal mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2024 sebagai peringatan betapa keluarga, yang notabene merupakan unit terkecil, merupakan fondasi yang kuat dalam membangun individu yang berdaya saing tinggi, masyarakat yang stabil, dan negara yang maju.
“Dengan kata lain, investasi moril dan materil demi mewujudkan keluarga berkualitas, adalah kunci penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia”, ujar Yusrizal.
Akan halnya dr Eka Viora mewakili Kadiskes Syaiful mengucapkan selamat Hari Keluarga Nasional ke-31 Tahun 2024 tingkat Kota Dumai bagi DPPKB dan masyarakat Dumai.
“Semoga kedepannya program berencana semakin bersinergi bersama mitranya dalam memajukan masyarakat Kota Dumai”, pungkas Eka Viora kepada Jurnalis usai kegiatan.
Di pertengahan acara, DPPKB berkesempatan menerima bantuan simbolis program pencegahan stunting dari beberapa pihak, diantaranya; dari PT PHRÂ bagi 30 orang kader yang akan dilatih, 3 orang balita, 3 orang bumil KEK dan alat ukur Antropomedi untuk 2 Posyandu (Dumai Timur) senilai Rp 154 juta. Ada juga bantuan dari Wilmar Dumai bagi 5 anak beresiko stunting selama 6 bulan senilai Rp 150 juta dan bantuan dari Baznaz Dumai bagi 51 anak beresiko stunting selama 6 bulan senilai Rp 150 juta.
(ES)