DUMAI, [Gaperta.id] – Kampanye hari ke-39, Cawako Dumai 2025-2030 H Paisal, SKM., MARS., di Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur, disambut antusias warga. ±300 warga memadati tenda kampanye.
Bersama tim nya, kedatangan rombongan disambut tepukan kompang Melayu, mulai gerbang perum hingga kursi utama tenda Posko Sahabat PAS itu.
Yel-yel dukungan bagi Paslon 03 menggema sejak awal hingga akhir kampanye.
Kampanye yang berlangsung di halaman rumah kediaman H Anshari itu mengingatkan kembali memori beberapa tahun lalu, saat Paslon Cawako dan Cawako Dumai 2019-2024 Paisal-Amris (PAS) berkampanye di tempat yang sama.
Ketua Posko Sahabat PAS Adi Chandra saat kampanye nya mengajak sekalian warga yang hadir untuk memilih Paslon Paisal-Sugiyarto.
“Kami warga Perum Fajar Indah Permai Blok D sepakat menangkan dan mendukung Paisal-Sugiyarto 2 periode”, tegas Adi Chandra.
Seorang tokoh masyarakat Perum Fajar Indah Permai itu, Dr. Rasidi M.PI., pun mengakui keberhasilan Paisal selama memimpin Dumai selama 3,8 tahun. Itulah sebabnya, saat hari H pencoblosan nanti, 5 TPS di Perum Fajar Indah bertekad memenangkan Paisal-Sugiyarto.
“3 hari sebelum pencoblosan, kami warga akan patroli 24 jam mencegah transaksi politik uang. Yang kedapatan akan kami tangkap dan serahkan ke penegak hukum”, kata MC kampanye, Bambang Hardiyanto, di sambut tepuk tangan.
Dihadapan ±300 warga perum yang hadir, Paisal jujur mengakui selama ia memimpin Dumai 3,8 tahun, ada banyak pembangunan yang tak tuntas. Namun selama ia memimpin, Paisal telah anggarkan beasiswa bagi pelajar SD dan SMP sebesar Rp 45 M tiap tahun. Demikian pula pelayanan kesehatan, kalau selama ini 3 trip setiap minggu, angkutan yang melayani pengantaran warga untuk berobat rujukan ke Pekanbaru, maka pada Desember nanti, akan ada 4 trip angkutan per minggu melayani berobat rujukan ke Pekanbaru.
“Tahun 2025, Pemko Dumai akan realisasikan juga tiket pesawat pergi pulang dan apartemen bagi warga yang berobat rujukan ke Jakarta”, ungkap Paisal bersemangat. Katanya lagi, saat ini anak-anak kelahiran Dumai sudah bisa menerima pelayanan kesehatan secara gratis karena BPJS Kesehatan.
Di lingkungan DIC telah ada pesantren hasil kerjasama Pemko dengan Pemerintah Turki. Pesantren berisikan 60 santriwan, setengahnya merupakan anak Dumai. Rumah ibadah lintas agama juga telah dianggarkan mendapat bantuan hibah sebesar Rp 24 M setiap tahun.
“Ini Masjid Al-Abrar tahun depan akan saya bantu Rp 50 juta”, kata orasi penutup Paisal, merujuk sebuah masjid di samping tempat pertemuan yang sedang proses pembangunan, di sambut tepuk tangan.
(ES)