Sengah Temila, [Gaperta.id] – Kapolsek Sengah Temila IPDA Bernadus Didy Kusnadi.S.H,M.H menghadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Santo Thomas Rasul Betung Pulai di Dusun Baseko Desa Tonang kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Sabtu (15/03/2025).
Hadir dalam kegiatan :
Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Kalimantan Barat Angel Fremalco, S.H., M.H, .Camat Sengah Temila di wakili kasi Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Aspani, Kapolsek Sengah Temila Ipda Bernadus Didy Kusnadi, S.H., M.H , Kepala Kuasi Paroki Senakin Pastor RD. Marselus Andi, Kades Tonang Sutejo, Para pengurus Kuasi Paroki Senakin, Ketua dan Pengurus Gereja Katholik Santo Thomas Rasul Betung Pulai, Para Ketua Stasi se Kuasi Paroki Senakin, Masyarakat warga dusun betung pulai dan sekitarnya
Peletakan batu pertama Pembangunan Gereja diawali dengan perayaan misa dan pemberkatan tempat bangunan Gereja oleh Pastor RD. Marselus Andi
Camat Sengah Temila di wakili kasi Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Aspani dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi- tinggi kepada seluruh umat katolik yang telah berperan, berpartisipasi, serta bahu-membahu dalam mendukung pembangunan Gereja Katolik ini, sehingga acara peletakan batu pertama pembangunan gereja ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan sehingga dapat memberikan manfaat bagi umat katolik dan masyarakat sekitarnya, utamanya dalam memberikan kemudahan akses beribadah bagi umat Katolik”
Kapolsek Sengah Temila IPDA Bernadus Didy Kusnadi, S.H,M.H dalam sambutannya berharap pembangunan Gereja yang baru ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat.
“Tentunya dengan adanya Gereja yang baru nanti bisa membuat nyaman dan semangat umat dalam beribadah dan datang ke Gereja pada setiap hari minggu maupun pada hari raya keagamaan,” ucap Kapolsek
Kapolsek juga mengajak semua umat beragama, para pemuka agama, termasuk para pastor dan tokoh gereja serta tokoh masyarakat untuk saling menjaga situasi yang kondusif di wilayah Sengah Temila, diantaranya dengan menjunjung tinggi rasa toleransi dan saling menghormati, baik dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari maupun dalam menjalankan ibadah berdasarkan keyakinan masing-masing.
