Berita

Kasus dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) 2022 Desa Madajaya Kecamatan Waykhilau Kabupaten Pesawaran-Lampung, memasuki babak baru

Avatar photo
116
×

Kasus dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) 2022 Desa Madajaya Kecamatan Waykhilau Kabupaten Pesawaran-Lampung, memasuki babak baru

Sebarkan artikel ini

 

PESAWARAN, (Gaperta.id) Inspektorat Kabupaten Pesawaran mulai melakukan pendalaman dengan menghadirkan para saksi pelapor, di kantor Inspektorat Kabupaten setempat, Kamis (24/8/23).

Menurut Tim Telaah bagian Investigasi Inspektorat Pesawaran, Susi Patminingtyas,SH, dari hasil telaah berkas laporan pengaduan warga sebelumnya, masih diperlukan bukti-bukti pendukung terkait dugaan penyimpangan DD 2022 yang dialamatkan kepada Kades Madajaya, Abdul Gofur.

Jangan Lewatkan :  Tambak Udang Makin Produktif dengan Electrifying Agriculture PLN

” Mereka (Warga-Red) kita panggil guna melengkapi berkas laporan pengaduannya. Bukti-bukti pendukung terkait penyimpangan DD 2022 supaya dilengkapi,” Ucap Susi Patminingtyas,SH, Tim Telaah Investigasi Inspektorat Pesawaran.

Terkait laporan Pengaduan Warga Desa Madajaya, Susi memastikan pihak Inspektorat akan bekerja secara profesional dengan mengedepankan keterbukaan publik.

Jangan Lewatkan :  Kasat Lantas Polres Muratara, Beri Penghargaan Kepada Personelnya

” Setelah bukti-bukti dari dugaan penyimpangan itu kami terima, kita (Inspektorat-Red) segera turun kelapangan untuk mengkroscek kebenarannya. Ya, semakin cepat semakin bagus,” Pungkasnya.

Terkait hal ini, beberapa orang perwakilan Warga Desa Madajaya yang turut hadir memenuhi panggilan Inspektorat Pesawaran, memastikan dari bukti-bukti dugaan penyimpangan DD 2022 secepatnya akan dipersiapkan dan diserahkan kepada pihak Inspektorat Pesawaran.

Jangan Lewatkan :  Pertamina Dorong Penerapan EBT Melalui Program Sekolah Energi Berdikari di SMKN 2 Dumai

” Bukti data yang diinginkan Inspektorat selambatnya dua hari kedepan sudah kami serahkan ke Inspektorat, baik dari semua item alokasi DD 2022 yang kami ketahui terindikasi adanya penyimpangan dalam realisasinya,” Tegas Khobir.

(Tim)