Medan Labuhan, [Gaperta.id] – udah bukan menjadi rahasia umum lagi atau kita merasa heran melihat situasi Kota Medan khususnya wilayah Medan Utara kalau di guyur hujan hampir di seluruh daerah dan pelosok di antaranya Kecamatan Medan Labuhan Medan Marelan Medan Deli dan Medan Belawan tidak luput dari persoalan banjir yang di karnakan dari air hujan Minggu tgl 9 September 2024.
Persoalan banjir yang di hadapi oleh berbagai lapisan masyarakat Kota Medan khususnya daerah Medan Utara sudah berjalan cukup lama bahkan sudah puluhan Tahun sudah empat Gubernur empat Walikota yang menjabat sebagai kepala pemerintahan namun persoalan banjir sampai sekarang belum terselesaikan.Sementara itu Pemerintah menggalakan pembangunan grenase atau parit tapi sipatnya hasal membangun saja tidak mengkaji atau memikirkan kemana air tersebut akan di salurkan inilah salah satu dilema yang menyebabkan kalau turun hujan kebanjiran.
Menyangkut hal ini Toko Pemuda Ketua Anak Belawan Bersatu ( ABB ) Dedy Satria Ainal saat di konfirmasi oleh awak media ini menyampaikan persoalan banjir ini sudah biasa yang di hadapi masyarakat tapi yang luar biasanya lagi Pemerintah kora Medan atau Pemerintah Daerah tidak mau mencari solusi bagai mana caranya untuk mengatasi problem kalau turun hujan kebanjiran sementara itu Pemerintah giat melaksanakan pembersihan parit atau gorong gorong dan pembangunan grenase namun kalau turun hujan tetap saja kebanjiran ini semua dikarenakan tidak adanya penyaluran air dari grenase atau parit kemana mau di buang ucap Dedy Satria Ainal Ketua Anak Belawan Bersatu ( ABB )
Seperti yang terjadi di Kecamatan Belawan kalau air laut pasang sudah biasa banjir tapi yang anehnya air laut surut tidak Pasang tapi kalau turun hujan Belawan tetap banjir di karnakan grenase tidak berfungsi dan tidak adanya pembuangan kelaut begitu juga dengan kecamatan yang lain seperti Kecamatan Medan Labuhan Marelan dan Medan Deli tidak adanya pembuangan atau penyaluran air dari grenase atau paret ke sungai Deli yang menyebabkan kalau turun hujan wilayah Medan Utara tetap pasti kebanjiran Tegas DEDY AINAL
Di samping itu menurut keterangan dari warga masyarakat Sungai Mati bapak Ali saat di konfirmasi awak media ini menyampaikan akibat tingginya curah hujan yang menguyur wilayah Medan Utara mengakibatkan banjir menggenangi di berbagai daerah seperti Sungai Mati Perumahan TKBM Simpang Kantor Marelan Pekan Labuhan Pekong Simpang Kantor Cengwan Yong Pana Hijau kampung Besar dan Vanya daerah lainya yang terdampak banjir akibat air hujan untuk itu bapak Ali yang mewakili masyarakat Sungai Mati khususnya mengharapkan kepada Pemerintah Daerah atau Pemerintah Kotan untuk mengambil tindakan bagai mana caranya untuk mengatasi persoalan banjir di karnakan air hujan yang melanda kepermukiman warga dan Jalan Raya begitu juga fasilitas publik dan lainnya ucap Bapak Ali.
( Bambang Hermanto )
