BeritaNasional

Komitmen dan Tegas Jalankan Budaya HSSE, PT KPI Kilang Dumai Sukses Sabet 3 Penghargaan

Avatar photo
15
×

Komitmen dan Tegas Jalankan Budaya HSSE, PT KPI Kilang Dumai Sukses Sabet 3 Penghargaan

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai kembali berhasil mencatatkan kinerja positifnya dengan meraih penghargaan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau yang kini dikenal dengan HSSE (Health, Security, Safety, and Environmental) dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan dalam gelaran Malam Anugerah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Provinsi Riau tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Hotel Prime Park Pekanbaru, Selasa (19/11).

Sebagai pelaku industri pengolah migas dan petrokimia yang berkomitmen dalam penerapan aspek HSSE sebagai standar tinggi dalam budaya kerja, PT KPI Kilang Dumai sukses  menyabet 2 penghargaan sekaligus, yaitu pada kategori Nihil Kecelakaan Kerja (Zero Accident) dengan capaian 215.879.483 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja yang terhitung sejak tahun 2021 hingga 2023 dan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja dengan kategori “Gold”.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Pj Gubernur Riau (Gubri), Rahman Hadi, dan dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat, kepada PT KPI Kilang Dumai yang diterima langsung oleh Manager HSSE PT KPI Kilang Dumai, Syahrial Okzani.

Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi menyampaikan bahwa pemberian penghargaan tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di setiap sektor. Seperti yang diketahui, K3 menjadi kewajiban yang diprioritaskan oleh setiap perusahaan.

Jangan Lewatkan :  IKKLJ Kota Dumai Gelar Wirid dan Silaturahmi Bersama Bakal Calon Walikota Dumai

“Keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Tidak hanya untuk menjaga kesejahteraan pekerja, tetapi juga untuk menciptakan iklim kerja yang produktif dan berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang tidak hanya berorientasi kepada produktivitas, tetapi juga memperhatikan dengan serius aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Seperti halnya dengan PT KPI Kilang Dumai yang terus mengedepankan aspek HSSE dalam menjalankan tugasnya menjaga ketahanan energi nasional, khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah Sumbagut.

Usai menerima penghargaan tersebut, Pjs General Manager PT KPI Kilang Dumai, Rudi Hartono mengatakan, penghargaan yang diterima oleh pihaknya menjadi bukti nyata dari komitmen Kilang Dumai dalam menerapkan budaya HSSE sebagai ‘A Way of Life’ yang menjadi standar tinggi dalam menjalankan operasi dan praktik bisnis.

“Keberhasilan PT KPI Kilang Dumai meraih kedua penghargaan tersebut tentu tak lepas dari sinergi seluruh pihak yang ada di perusahaan, baik itu di fungsi HSSE yang merancang standar K3 dan sistem tata kelola emergency response di lingkungan kerja maupun seluruh pekerja dan mitra kerja yang secara disiplin patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Jangan Lewatkan :  Awasi PPDB, Sekolah Dilarang Pungut Uang Seragam Kepada Peserta Didik Baru Termasuk Pungutan Lain

Menurut Rudi, sebagai perusahan yang memiliki potensi bahaya dan risiko tinggi, PT KPI Kilang Dumai menerapkan budaya HSSE Golden Rules, HSSE Excellence, CLSR Pertamina, hingga menciptakan slogan RU II BETUAH (Berpikir Risiko, Tindakan dan Usaha Keselamatan, Aman dan Hati-hati).

Selain itu, dalam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di lingkungan kerja, Kilang Dumai melalui bagian Health-HSSE juga secara berkala melakukan monitoring kesehatan para pekerja dan mitra kerja melalui pemeriksaan urin. Hal tersebut juga menjadi wujud pelaksanaan implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dijalankan oleh Kilang Pertamina Dumai.

*PT KPI Kilang Dumai Raih Penghargaan Safety Culture Award 2024*

Tak hanya menyabet penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, keberhasilan PT KPI Kilang Dumai dalam mengimplementasikan budaya K3 atau HSSE di lingkungan kerja juga berhasil dibuktikan melalui penghargaan Safety Culture Award 2024 dari World Safety Organization (WSO) Indonesia yang diselenggarakan di Manhattan Hotel Jakarta, Kamis (21/11).

Penghargaan Safety Culture Award 2024 dari WSO Indonesia itu diterima langsung oleh Manager HSSE PT KPI Kilang Dumai, Syahrial Okzani. Penghargaan tersebut berhasil disabet oleh PT KPI Kilang Dumai terkait Process Safety Asset Integrity Management System (PSAIMS) yang menjadi salah satu sistem manajemen HSSE yang dijalankan dalam kegiatan operasi keandalan kilang dan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Jangan Lewatkan :  Gerak Jalan Sehat dan Panggung Hiburan Meriahkan HUT ke-79 RI di Akademi Militer

Pjs. General Manager PT KPI Kilang Dumai, Rudi Hartono mengatakan, PSAIMS merupakan sebuah sistem pengelolaan risiko keselamatan proses dan integritas peralatan operasi (critical).

“Sistem ini mencakup 18 pilar elemen dalam 4 fondasi pilar utama, yakni komitmen untuk memproses aset keamanan, pemahaman bahaya dan risiko, mengelola risiko, dan belajar dari pengalaman,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, PT KPI Kilang Dumai juga memiliki ruang khusus dalam mengoperasikan sistem tersebut melalui PSAIM Center yang belum lama ini diresmikan pada 12 Juli 2024 oleh Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, dan VP HSSE PT KPI, Diandoro.

Dikatakan oleh Pjs GM Kilang Dumai, sistem tersebut memberi andil untuk menjadi pusat pengelolaan sistem peringatan dini (early warning system/EWS) yang bertujuan untuk mencegah potensi timbulnya gangguan fasilitas kerja yang berisiko tinggi, seperti kilang pengolahan minyak.

“Sistem ini juga membantu memastikan pencegahan yang terintegrasi terhadap risiko gangguan dengan peningkatan keandalan operasional kilang. Dimana Kilang Pertamina Dumai juga menjadi salah satu penyuplai kebutuhan energi nasional, khususnya di wilayah Sumbagut,” tutupnya.

(Rilis/ES)