DUMAI, [Gaperta.id] – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai konsisten melakukan upaya pembinaan berkelanjutan terhadap UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di kota Dumai, khususnya masyarakat yang berada di wilayah ring 1 perusahaan.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), upaya kontribusi dan peran aktif yang terus dilakukan oleh PT KPI Kilang Dumai terhadap pelaku UMKM Kota Dumai lewat berbagai program yang inklusif. Hal itu dilakukan untuk mendorong agar para pelaku UMKM kota Dumai dapat semakin maju dan berkembang.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, mengungkapkan bahwa upaya tersebut konsisten dilakukan perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi dari para pelaku UMKM di Kota Dumai.
“Komitmen kami terhadap masyarakat yang juga aktif sebagai pelaku UMKM di Kota Dumai ini terus konsisten kami lakukan dalam banyak kegiatan dan program. Kami meyakini UMKM kita ini mampu untuk bersaing dan meningkatkan kualitasnya serta mengembangkan pasar bisnis lebih besar lagi,” ungkapnya.
Beberapa program pembinaan UMKM yang sustain dilakukan oleh PT KPI Kilang Dumai diantaranya adalah upskilling dan pendampingan mengenai wirausaha serta peningkatan akses keuangan lewat pemberian pinjaman dana untuk pengembangan usaha agar dapat menghasil produk yang bernilai dan berdaya saing.
“Program upskilling kewirausahaan untuk pelaku UMKM dan pendampingan kami berikan secara berkala, karena strategi pasar bisnis saat ini terus berubah-ubah seiring dengan perkembangan teknologi. Seperti tren digital marketing yang sekarang ini berkembang sangat cepat, juga sudah kita fasilitasi lewat kegiatan pelatihan,” Kata Agustiawan.
Selain itu Subholding Refining & Petrochemical Pertamina ini juga terus aktif melibatkan dan menghadirkan produk para pelaku UMKM mitra binaannya dalam berbagai kegiatan-kegiatan perusahaan yang dihadirkan melalui bazar. Seperti halnya dalam bazar pameran UMKM pada Gebyar HUT RI ke-79 yang digelar oleh PT KPI Kilang Dumai di Lapangan Telaga Tirta, Komplek Perumahan Pertamina (Komperta) Bukit Datuk, Dumai, Minggu (18/8).
Pada kesempatan itu, PT KPI Kilang Dumai memboyong sebanyak 14 pelaku UMKM Kota Dumai untuk turut terlibat dan diperkenalkan produknya. Beragam jenis usaha, mulai dari kerajinan tas dari tali temali dan tali rajut, macrame, souvenir dari manik-manik, kerajinan songket, olahan minuman dari buah dan sayur hidroponik, hingga biskuit sorgum yang dibuat oleh ibu-ibu Kelompok Sehati binaan PT KPI Kilang Dumai juga diperkenalkan dalam acara tersebut.
Beragamnya produk-produk kreatif dan inovatif yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM Kota Dumai itu ramai diserbu dan diminati oleh para Perwira (sebutan pekerja Pertamina) pada Gebyar HUT RI ke-79 PT KPI Kilang Dumai. Berkat antusiasme yang tinggi dari para pembeli, 14 pelaku UMKM yang tergabung dalam bazar pameran tersebut berhasil meraup omzet Rp 15 juta dalam sehari.
Yuliani, yang merupakan salah satu pelaku UMKM yang memiliki usaha makanan ringan olahan keripik sukun, menyebutkan bahwa ia sudah lama tergabung menjadi bagian dari mitra binaan PT KPI Kilang Dumai.
“Saya sudah dari tahun 2016 ikut menjadi mitra binaan KPI Dumai dan aktif mendapat pelatihan dan pendampingan usaha. Alhamdulillah lah kita jadi banyak dapat ilmu baru, seperti branding produk,” jelasnya.
Komitmen PT KPI Kilang Dumai dalam memberikan pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM di Kota Dumai juga telah dilakukan lewat kegiatan program Pertamina UMK Academy yang berakhir pada 15 juli 2024 lalu. Pada kegiatan tersebut PT KPI Kilang Dumai memberikan sejumlah materi mengenai dunia wirausaha, seperti cara mengemas produk, cara promosi produk, menghitung nilai produk, hospitality, manajemen keuangan hingga strategi pemasaran melalui media sosial.
Agustiawan menyampaikan bahwa upaya tersebut dilakukan perusahaan sebagai bentuk dukungan untuk meningkat daya saing para pelaku UMKM baik ditingkat lokal, nasional, hingga global. Sebab pelaku UMKM juga menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Tak hanya itu, upaya tersebut juga menjadi bentuk pencapaian implementasi nilai-nilai Environmental, Social, dan Governance (ESG) Pertamina dan pilar pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs), diantaranya poin 8 yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth).
(Rilis/ES)
