Jambi, [Gaperta.id] – 24 Februari 2025 RSUD Raden Mattaher mengalami pemadaman listrik total pagi ini, Senin (24/2/2025), pukul 08.30 WIB. Kejadian ini berdampak serius pada pelayanan medis, khususnya di ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU) dan ruang operasi. Dokter spesialis jantung atau PCI (Percutaneous Coronary Intervention) meminta jaminan pasokan listrik agar tidak padam lebih dari 2-3 jam, mengingat genset rumah sakit hanya mampu beroperasi selama itu.
Salah satu dokter yang enggan disebutkan namanya menegaskan, “Ini harus segera ditangani. Jika listrik tidak segera pulih, akan terjadi penumpukan pasien yang membutuhkan tindakan darurat, terutama pasien jantung. Ini sangat berisiko bagi keselamatan pasien.”
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher, saat dikonfirmasi awak media, menyatakan, “Mudah-mudahan segera bisa dilakukan PCI. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak PLN dan Wadir SDM melalui sepras untuk genset RSUD Raden Mattaher. Ini adalah pelayanan publik, jangan main-main. Listrik mati ini sangat berdampak di bagian jantung atau PCI. Saya sudah memberikan waktu 2 jam untuk PLN segera memperbaikinya. Saya juga harus melakukan operasi,” ujarnya tegas.
Terkait penyebab pemadaman listrik dan keterbatasan kapasitas genset rumah sakit, Wadir Pelayanan meminta awak media untuk langsung menghubungi Humas RSUD.
Humas RSUD Raden Mattaher, Jhoni, menjelaskan, “Info sementara terjadi kerusakan pada panel listrik. Saat ini sedang dalam proses perbaikan. Pasokan listrik sementara dipasok melalui genset RSUD. Insya Allah sore ini listrik bisa normal kembali,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), Irwanda Nauufal Idris, memberikan tanggapan tegas terkait kejadian ini. “Pihak PLN dan RSUD Raden Mattaher harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Saya meminta Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dan instansi terkait untuk segera melakukan evaluasi, baik terkait kinerja di RSUD Raden Mattaher maupun penunjang pelayanannya. Ini adalah persoalan kemanusiaan!” tegasnya.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya infrastruktur listrik yang handal di fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit rujukan seperti RSUD Raden Mattaher. Masyarakat pun berharap insiden serupa tidak terulang di masa mendatang, mengingat dampaknya yang sangat kritis terhadap keselamatan pasien.