BATAM, [Gaperta.id]- PT PLN (Persero) sebagai BUMN yang bergerak dibidang ketenagalistrikan melakukan pembangunan saluran udara tegangan menengah sepanjang 1,87 kilometer sirkuit (kms) bertegangan 20 kiloVolt (kV) dengan tower crossing yang akan menghubungkan Pulau Galang Baru Batam dengan Pulau Nguan di Kepulauan Riau pada Rabu (03/04/2024).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) Parulian Noviandri mengatakan pembangunan saluran udara ini bagian dari program untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Kepulauan Riau yang saat ini telah mencapai 99,47 %.
“Ke depan, listrik akan dipasok dari sistem kelistrikan PLN Batam melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) sehingga warga di Pulau Nguan dapat menikmati listrik 24 jam yang andal dan berkualitas,” ujar Parulian.
Adapun, pasokan listrik Pulau Nguan sebelumnya menggunakan pembangkit listrik swadaya masyarakat dan hanya menyala 6 jam setiap harinya. Namun karena kendala operasional, pembangkit tersebut telah berhenti beroperasi.
Parulian menambahkan, sejalan dengan roadmap yang telah direncanakan, PLN siap membangun jaringan tagangan menengah yang dibentangkan sepanjang 1,87 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 0,65 kms serta 1 unit gardu induk berkapasitas 160 kilo Volt Ampere (kVA) untuk menghadirkan listrik 24 jam bagi warga Pulau Nguan.
“PLN memiliki roadmap untuk mengembangan sistem kelistrikan di Kepulauan Riau. Pembangunan SUTM dengan tegangan 20 kV di Pulau Nguan ini merupakan bagian dari rencana kerja tersebut,” kata Parulian.
Parulian menjelaskan dengan kondisi geografis dan infrastruktur yang terbatas tidak menyurutkan semangat petugas PLN untuk melaksanakan pembangunan kelistrikan bagi masyarakat.
“Pembangunan SUTM di Pulau Nguan ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024. PLN terus berkomitmen untuk menjangkau masyarakat di Tanah Air yang belum menikmati listrik sebagai upaya menghadirkan energi berkeadian dan menciptakan masa depan yang lebih baik,” pungkas Parulian.
(Rilis/ES)
